Amerika Umumkan Dakwaan Atas 7 Peretas Intelijen Militer Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Oktober 2018 08:01 WIB

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan 7 orang petugas intelijen militer Rusia, yang diduga terlibat dalam peretasan sejumlah lembaga anti-doping dan perusahaan nuklir pada Kamis, 4 Oktober 2018. Reuters

TEMPO.CO, Washington – Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengenakan tuduhan resmi kepada tujuh petugas intelijen militer GRU dari Rusia terkait konspirasi untuk meretas komputer dan mencuri data.

Baca:

Menurut kementerian, para peretas berupaya mendelegitimasi organisasi anti-doping internasinal dan mengekspos petugas yang membongkar program doping atlet Rusia, yang diduga disponsori negara.

“Kami mengumumkan dakwaan terhadap tujuh perwira militer Rusia yang melanggar sejumlah UU di AS dengan melakukan aktivitas siber jahat terhadap AS dan sekutunya,” kata John Demers, Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional, kepada media seperti dilansir Sputnik News dan Axios pada Kamis, 4 Oktober 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Pengumuman ini terjadi beberapa jam setelah pemerintah Belanda dan Inggris sama-sama mengumumkan adanya empat orang petugas intelijen Rusia yang ketahuan mencoba meretas kantor lembaga pengawas penggunaan senjata kimia OPWC.

Menurut Demers, para peretas tadi mencoba meretas jaringan komputer World Anti-Doping Agency, US Anti-Doping Agency, dan Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons.

Baca:

Para peretas, yang saat ini diyakini berada di Rusia, juga berupaya meretas perusahaan energi nuklir Westinghouse, yang berbasis di Pittsburgh, Pennsylvania. Perusahaan nuklir ini menyediakan bahan bakar nuklir untuk reaktor di Ukraina, yang bermusuhan dengan Rusia.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan). AP via The Sun

Demers juga menuding para peretas militer Rusia ini melakukan serangan siber terhadap sebuah laboratorium Swiss, yang menganalisis substansi racun yang diduga digunakan untuk menyerang bekas intel GRU yaitu Sergei Skripal dan putrinya Yulia di Salisbury, Inggris.

Baca:

Menurut Demers, FBI telah mengidentifikasi para peretas yaitu Aleksei Morenets, Evgenii Serebriakov, Ivan Yermakov, dan Artem Malyshev. Juga ada Dmitriy Badin, Oleg Sotnikov dan Alexey Minin.

Menurut Demers, peretas militer Rusia ini melancarkan operasi serangan siber sebagai balasan atas terungkapnya skandal doping yang menimpa sejumlah atlet Rusia di ajang Olimpiade beberapa waktu lalu.

“Dakwaan ini terkait adanya konspirasi untuk menggunakan komputer meretas untuk memperoleh informasi kesehatan non-publik mengenai atlet dan orang lainnya dari file di lembaga anti-doping dan federasi olah raga di sejumlah negara,” kata Demers.

Tuduhan kementerian Kehakiman Amerika ini menyusul pernyataan yang dilansir Menteri Pertahanan Belanda, Ank Biljeveld, yang mengatakan ada empat orang Rusia yang diusir dari negara itu karena mencoba meretas jaringan komputer OPCW. Dia menuding para peretas adalah anggota dari dinas intelijen militer Rusia. Peristiwa itu terjadi pada April 2018.

Berita terkait

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

2 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

2 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

12 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

23 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

23 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

1 hari lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya