Mesir Penjarakan Aktivis Perempuan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 30 September 2018 09:45 WIB

Sebuah bendera Mesir terlihat ketika para pengunjuk rasa yang menentang Presiden Mesir Mohamed Mursi menggelar aksi protes di alun-alun Tahrir, di Kairo, Minggu (30/6). REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mesir menjatuhi hukuman dua tahun penjara pada seorang aktivis perempuan, Amal Fathy. Hukuman dijatuhkan terkait sebuah rekaman video yang diunggahnya ke media sosial.

Dalam rekaman itu, Fathy mengkritik pemerintah Mesir yang dituding gagal melindungi perempuan dari pelecehan seksual dan kemiskinan. Fathy adalah aktivis anggota gerakan muda yang juga ikut terlibat dalam unjuk rasa pada 2011 untuk memaksa mantan Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri.

Baca: Mesir Menuju Era Baru, Tunjuk Gubernur Perempuan Kristen

Dikutip dari Reuters pada Minggu, 30 September 2018, pengacara Fathy, Tarek Abuel Nasr mengatakan selain penjara, kliennya juga harus membayar denda sebesar US$ 562 atau Rp 7,8 juta. Dia didakwa telah menyebarkan berita bohong yang mengancam keamanan negara dan menyebarkan video yang melanggar kesopanan publik. Dia juga menghadapi sejumlah tuntutan lain, diantaranya bergabung dengan sebuah kelompok ilegal.

"Ini ketidakadilan, tidak bisa dibenarkan dan tidak bisa dimengerti. Kami telah memberikan semua bukti untuk membuktikan bahwa dia tidak menyebarkan berita palsu, ”kata Mohamed Lotfy, suami Fathy, yang juga aktivis HAM serta Direktur Eksekutif Komisi HAM dan Kebebasan Mesir.

Advertising
Advertising

Baca: Soal Perempuan, Mesir Paling Buruk di Negara Arab

Menurut Lotfy, ketika seorang perempuan menjadi korban pelecehan seksual dan mendapat hukuman penjara dua tahun serta denda, ini sama artinya agar perempuan diseluruh Mesir menutup mulut. Pemerintah Mesir belum memberikan pernyataan terkait hal ini. Pengacara Fathy memastikan pihaknya akan mengajukan banding.

Kelompok-kelompok HAM di Mesir sering mengkritik kondisi penegakan HAM di Mesir yang terus-menerus tertindas di bawah kepemimpinan Presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi. Presiden Sisi berkuasa sejak 2013 setelah menggulingkan mantan Presiden Mohamed Morsi.

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

21 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya