Turki Desak Jerman Masukkan Gulen Kelompok Teroris
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 27 September 2018 17:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Jerman agar memasukkan organisasi gerakan Fethullah Gulen sebagai teroris.
"Desakan itu disampaikan Erdogan saat melakukan kunjungan ke Jerman. Turki menganggap Gulen sebagai dalang kudeta gagal pada 2016," tulis Middle East Monitor.
Baca: Atasi Pengungsi Suriah, Turki-Jerman Sepakat Kerja Sama
Jerman, sebelumnya, menolak permintaan tersebut seraya mengatakan, negaranya membutuhkan bukti kuat ulama yang tinggal di AS itu sebagai teroris.
"Harapan kami paling utama dari Jerman adalah negeri itu mengakui bahwa FETO bertanggung jawab atas kudeta di Turki," kata Erdogan melalui tulisan yang disampaikan ke koran Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, pada Rabu 26 September 2018.
FETO, organisasi teroris Gulen, dituding oleh Erdogan berada di balik skenario kudeta gagal pada 2017.
Hubungan Ankara dengan Berlin rontok hingga ke titik rendah menyusul sikap tegas Turki menangkapi warga Jerman usai kudeta. "Kami tetap meningkatkan perjanjian hubungan perdagangan dan ekonomi," kata Erdogan di tulisannya.
Baca: Patung Presiden Erdogan di Jerman Jadi Kontroversi
Jerman adalah rumah bagi tiga juta warga keturunan Turki. Ankara sempat melontarkan kemarahannya terhadap Berlin karena memberikan suaka bagi para perencana kudeta.