TEMPO.CO, Berlin - Dua partai oposisi Jerman, Partai Hijau dan Partai Kiri, mengajukan usulan kepada parlemen agar negeri itu segera menarik pasukan Jerman dari pangkalan udara di Incirlik, Turki.
"Angkatan Bersenjata Jerman adalah Angkatan Bersenjata Parlemen. Oleh karena itu, parlemen harus mengawasinya sepanjang waktu. Dengan demikian, pasukan Jerman harus segera ditarik keluar di pangkalan udara di Incirlik," bunyi usulan oposisi kepada parlemen.
Partai Hijau Jerman yang dipimpin oleh Cem Ozdemir mengatakan, pelarangan anggota parlemen mengunjungi pangkalan udara di Incirlik itu menunjukkan ada ketidakpercayaan di antara anggota NATO.
"Pemerintah Jerman telah lama mengikuti bagaimana Presiden Erdogan menjadikan pasukan kami sebagai bagian dari kebijaksanaan luar negerinya," kata Ozdemir.
Usulan penarikan pasukan Jerman dimasukkan ke meja parlemen pada Rabu, 17 Mei 2017. Sejumlah anggota parlemen dari partai berkuasa juga sepakat terhadap penarikan pasukan dari Incirlik.
Sebelumnya, Turki menolak kunjungan delegasi parlemen Jerman ke fasilitas militer di Incirlik. Penolakan ini membuat anggota delegasi parlemen Jerman marah. "Kami tidak akan diperas oleh Ankara setelah delegasi parlemen Jerman kedua dicegah mengunjungi fasilitas militer di Incirlik, Turki. Pangkalan udara tersebut digunakan oleh pasukan internasional melawan ISIS," kata Wolfgang Hellmich, Ketua Komite Pertahanan Parlemen Jerman.
ARMEN PRESS | DEUTSCHE WELLE | CHOIRUL AMINUDDIN