PBB, Amerika, Indonesia Kutuk Serangan di Parade Militer Iran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 23 September 2018 13:25 WIB

Seorang ibu bersama kedua anaknya berlindung ketika anggota militer mencoba membantu mereka saat peristiwa penembakan dalam parade militer di Kota Ahvaz, Iran, Sabtu, 22 September 2018. Sejumlah pria bersenjata menyerang parade militer yang digelar untuk memperingati 38 tahun perang antara Iran dan Irak pada 1980-1988. Fatemeh Rahimavian/Fars News Agency via AP

TEMPO.CO, New York – Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam serangan bersenjata terhadap parade militer Iran di Kota Ahvaz, Provinsi Khuzestan, yang menewaskan 29 orang dan melukai sekitar 70 orang.

Baca:

Iran: Penyerang Parade Militer Terkait dengan Mossad

Advertising
Advertising

Serangan ini menewaskan anggota pasukan Garda Revolusi Iran, dan sejumlah warga yang menonton termasuk perempuan dan anak-anak. Seorang jurnalis juga dilaporkan tewas. Sekitar 70 orang lainnya terluka.

“Sekjen PBB mengekspresikan rasa bela sungkawa kepada keluarga dari para korban dan kepada pemerintah dan bangsa Iran. Dia berharap para korban luka segera pulih,” begitu pernyataan dari Sekjen PBB, Antonio Guterres seperti dilansir kantor berita IRNA pada Ahad, 23 September 2018.

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

Baca:

5 Hal Soal Kelompok yang Dituding Menyerang Parade Militer Iran

Ungkapan bela sungkawa juga disampaikan pemerintah Amerika Serikat lewat juru bicara Heather Nauert. Seperti dilansir Sputnik News, Nauert mengatakan,”Kami menyadari adanya laporan serangan kelompok bersenjata kepada parade militer Iran di Ahvaz. Kami bersama rakyat Iran melawan serangan teroris radikal Islam dan mengekspresikan simpati kami kepada mereka pada saat ini. AS mengutuk semua tindakan terorisme dan hilangnya nyawa warga tak berdosa.”

Foto:

Suasana Mencekam Saat Peristiwa Serangan di Parade Militer Iran

Ucapan senada juga datang dari Kementerian Luar Negeri Indonesia. “Indonesia mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarganya,” begitu pernyataan dari Kemenlu Indonesia lewat akun Twitter. “Indonesia juga mengutuk serangan teror di Ahvaz Iran pada 22 Septmber 2018 yang menimbulkan banyak korban jiwa termasuk anak-anak.”

Personel militer yang terluka dievakuasi di mobil ambulans saat terjadi penembakan dalam parade militer di Kota Ahvaz, Iran, Sabtu, 22 September 2018. Alireza Mohammadi/ISNA via AP

Sedangkan Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al Ahmad Al Jaber Al Sabah, mengirim pesan belasungkawa kepada Presiden Iran, Hassan Rouhani atas tewasnya sejumlah personel militer Iran, dan warga sipil dalam serangan itu.

Baca:

Khamenei dan Rouhani Kecam Serangan di Parade Militer Iran

Pemerintah Qatar juga mengutuk segala bentuk terorisme dan ekstrimisme dengan alasan apapun. Pakistan juga menyebut serangan itu sebagai serangan teroris yang telah menyebabkan tewasnya sejumlah warga sipil dan personel militer.

Baca:

Kelompok Gerakan Demokratik Arab Menyerang Parade Militer Iran?

Serangan bersenjata tiba-tiba terjadi pada Sabtu, 22 September 2018 saat berlangsung parade militer Iran memperingati berakhirnya Perang Iran-Irak yang ke 30 tahun. Perang itu berlangsung pada 1980 – 1988. Empat orang bersenjata menyerang dari balik panggung ke arah pasukan militer yang sedang berbaris lalu mengarahkan serangannya kepada warga sipil yang menonton acara ini.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

9 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

9 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

17 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

1 hari lalu

Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia

Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya