TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara militer Iran mengatakan, sejumlah pria bersenjata yang melakukan serangan parade militer pada Sabtu, 22 September 2018, mendapatkan pelatihan dari dua negara Teluk. Mereka memiliki hubungan dengan Amerika dan Mossad.
"Serangan mematikan di sebelah barat daya Kota Ahvaz itu dilakukan oleh sejumlah pria yang dilatih oleh dua negara Teluk dan memiliki perjanjian dengan Israel dan Amerika Serikat," ucapnya seperti dikutip kantor berita Reuters.
Baca: Parade Militer Iran Diserang, 24 Tewas
Seorang pria membawa anak yang terluka akibat penembakan saat parade militer peringatan perang dengan Irak pada 1980-1988 di Ahvaz, Iran, 22 September 2018. (Behrad Ghasemi/ISNA via AP)
Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi berbicara atas nama militer Iran mengatakan kepada kantor berita IRNA seperti dilansir Middle East Monitor, "Para teroris ini dilatih dan diorganisir dua negara Teluk."
"Mereka bukan dari ISIS atau kelompok perlawanan Islam lainnya, tetapi mereka terkait dengan Amerika dan dinas rahasia Israel, Mossad."Tentara Iran berlindung saat terjadinya penembakan ketika parade militer peringatan perang dengan Irak pada 1980-1988 di Ahvaz, Iran, 22 September 2018. (AP Photo/Mehr News Agency, Mehdi Pedramkhoo)
Sejumlah pria bersenjata melakukan serangan mematikan saat Iran menggelar parade militer di Kota Ahvaz, Sabtu. Akibat serangan tersebut, kantor berita IRNA melaporkan, sedikitnya 24 orang tewas dan 53 korban lainnya tewas.
Baca: Iran Tutup Perbatasan Usai Serangan Parade Militer
Parade yang digelar di Kota Ahvaz pada Sabtu itu merupakan karnaval untuk memperingati Perang Iran-Irak yang berlangsung pada 1980-1988.
Ahvaz adalah ibu kota provinsi kaya minyak, Khuzestan. Provinsi ini di masa lalu menjadi kawasan kelompok sparatis menyerang pipa minyak.