Kosovo Mau Pindahkan Kedubesnya di Israel ke Yerusalem, Asal....

Sabtu, 22 September 2018 18:45 WIB

Presiden Kosovo, Hashim Thaci [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Kosovo, Hashim Thaci, menawarkan untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem, jika Israel mengakui provinsi separatis Serbia tersebut sebagai negara merdeka.

"Jika Kosovo diakui oleh Israel, saya akan menempatkan kedutaan Kosovo di Yerusalem," kata Telegraph Agency Yahudi (JTA), seperti dilansir dari Rusia Today, 22 September 2018. Thaci membuat tawaran selama wawancara dengan TV Vizion Plus di Albania.

Baca: Presiden Baru Paraguay Pindahkan Kedubes dari Yerusalem

Kosovo adalah provinsi Serbia yang otonom yang diduduki NATO pada 1999, setelah kampanye serangan udara 78 hari atas nama etnis Albania "Tentara Pembebasan Kosovo" (KLA), yang dipimpin oleh Thaci.

Presiden Kosovo, Hashim Thaci [REUTERS]

Advertising
Advertising

Pada Februari 2008, pemerintahan sementara secara sepihak menyatakan kemerdekaan daerah tersebut. Kosovo telah diakui oleh AS dan sebagian besar sekutunya, meskipun lima anggota Uni Eropa dan empat anggota NATO masih menolak untuk mengakui.

Israel, belum mengakui Kosovo sebagai negara berdaulat, seperti dilansir dari Jerusalem Post. Meskipun memiliki ikatan budaya dan perdagangan dengan Kosovo, tetapi posisi di Kosovo didasarkan pada keengganan Israel untuk mendorong deklarasi kemerdekaan sepihak. AS bersama 23 dari 28 negara anggota Uni Eropa telah mengakui kemerdekaan Kosovo. Thaci yakin tawaran ini akan dipertimbangkan Benjamin Netanyahu karena Israel ingin banyak negara memindahkan kedutannya ke Yerusalem.

Baca: Amerika Serikat: Yerusalem Ibu Kota Israel Sesuai Arahan Tuhan

Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah tertarik untuk memiliki lebih banyak negara memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem, sehingga mengakui klaim eksklusif Israel terhadap Yerusalem sebagai ibukota, yang juga diklaim oleh Palestina sebagai ibukota mereka.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidato saat upcara pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, 14 Mei 2018. REUTERS/Ronen Zvulun

Sejauh ini hanya AS, Guatemala, dan Paraguay yang memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem, namun pemerintah baru Paraguay mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan memindahkan kembali kedubes ke Tel Aviv demi kepentingan perdamaian.

Thaci sendiri memberi tahu Vizion Plus bahwa pemerintahannya "100 persen" didukung oleh AS.

"Hubungan Republik Kosovo dengan AS sangat bagus. Saya bertemu dengan Presiden Trump, dan pendekatannya kepada kami sama dengan presiden sebelumnya," kata Thaci.

Baca: Booking.com Sebut Yerusalem Ibukota Israel, Alasannya?

Ini mengumandangkan komentar yang dibuat oleh Ramush Haradinaj, seorang pemimpin KLA lainnya yang menjadi politisi, dan saingan Thaci, yang saat ini menjabat sebagai perdana menteri di pemerintahan Kosovo.

"Kami adalah bagian dari Eropa dan bekerjasama dengan Brussels dan Berlin," Ramush Haradinaj mengatakan kepada Happy TV milik Serbia. Pemerintah Israel belum menanggapi tawaran relokasi kedubes Kosovo ke Yerusalem ini.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

10 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

11 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

12 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

13 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

15 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

16 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya