Parlemen Desak Netanyahu Pecat Dubes Israel untuk AS, Kenapa?

Senin, 17 September 2018 08:15 WIB

Dalam foto Minggu 11 Maret 2018, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikawal juru bicaranya David Keyes (kiri), saat tiba untuk pertemuan kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem. (AP Photo / Oded Balilty, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota parlemen oposisi Israel mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memecat duta besarnya untuk Amerika Serikat karena tidak melaporkan tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang juru bicara Netanyahu.

Anggota parlemen, Karin Elharrar, dari partai sentris Yesh Atid mengatakan, seperti dilaporkan Associated Press, 17 September 2018, Ron Dermer, Dubes Israel untuk AS, harus ditarik dari Washington karena tidak melaporkan peringatan yang dia terima tentang David Keyes, juru bicara Netanyahu kepada media asing. Dia juga mengecam Netanyahu karena tetap bungkam pada masalah yang telah melanda orang terdekatnya.

Baca: Istri dan Putra PM Israel Diperiksa, Diduga Terlibat Suap

"Kesunyiannya menggelegar. Saya berharap kepada Perdana Menteri sebuah kecaman yang jelas, atau setidaknya mengatakan bahwa tuduhan itu sedang diselidiki," kata Elharrar. "Siapa yang bukan perdana menteri yang seharusnya menjadi contoh dalam masalah ini? Sudah saatnya masalah pelecehan seksual ini berada di puncak agendanya."

Ron Dermer, duta besar Israel untuk Amerika Serikat berbicara di Economic Club of Detroit di Detroit, Senin, 4 Juni 2018. (AP Photo / Paul Sancya)

Advertising
Advertising

Pekan lalu, Julia Salazar, seorang kandidat senat negara bagian New York, menuduh David Keyes melakukan serangan seksual lima tahun lalu.

Jurnalis Wall Street Journal, Shayndi Raice, men-twit bahwa dia juga memiliki mengalami tindakan pelecehan serupa ketika bertemu dengan Keyes sebelum dia menjadi juru bicara Netanyahu.

Dia menggambarkannya sebagai "peredator" dan seseorang yang sama sekali tidak bisa menerima kata "tidak".

Dalam file foto 23 Juli 2018 ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendengarkan juru bicaranya David Keyes saat ia membuka rapat kabinet mingguan di kantornya di Yerusalem. (Gali Tibbon / Pool via AP, File)

Dalam laporan Times of Israel yang diterbitkan minggu lalu, setidaknya selusin perempuan telah mengajukan berbagai tuduhan pelecehan seksual Keyes.

Keyes, 34 tahun, membantah tuduhan itu, mengatakan semua sangat menyesatkan dan banyak dari mereka yang secara kategoris salah. Dia kemudian mengatakan bahwa dia mengambil cuti di tengah sakandal untuk membersihkan namanya.

Baca: 4 Skandal Korupsi yang Menjerat Benjamin Netanyahu

Dilansir dari Times of Israel, Elharrar juga mengatakan semakin banyak tuduhan terhadap Keyes mengganggu dan menunjukkan pola tingkah lakunya dengan mengeksploitasi posisinya untuk memuaskan hasratnya

Anggota parlemen Israel dari partai Yesh Atid, Karine Elharrar, memimpin rapat Komite Pengawasan Negara pada 8 Maret 2016. (Miriam Alster / Flash90 via Times of Israel)

Namun dia mengatakan bahwa keputusan Dermer untuk tidak menyampaikan peringatan perilaku tidak pantas Keyes terhadap para perempuan ke Netanyahu karena tuduhan itu tidak bersifat kriminal adalah pelanggaran yang jauh lebih serius.

Pada Jumat 14 September, kantor Dermer mengakui bahwa setelah penunjukan Keyes ke Kantor Perdana Menteri, editor Wall Street Journal, Bret Stephens memperingatkan duta besar dugaan perilaku tidak pantas Keyes. The New York Times melaporkan bahwa Stephens telah mengatakan kepada Dermer dalam panggilan telepon November 2016 bahwa Keyes menimbulkan resiko bagi perempuan di kantor pemerintah Israel.

Dalam file foto Rabu, 15 Agustus 2018 ini, kandidat Senat Demokrat New York, Julia Salazar tersenyum ketika dia berbicara dengan seorang pendukung sebelum kampanye di McCarren Park di distrik Brooklyn, New York. Salazer mengatakan pada hari Selasa, 11 September 2018 bahwa dia diserang secara seksual lima tahun yang lalu oleh David Keyes, seorang juru bicara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sebuah tuduhan yang dibantah David Keyes. (AP Photo / Mary Altaffer, File)

Tidak jelas informasi apa yang tepat diberikan Stephens kepada Dermer. Di Israel, pelecehan seksual, bukan hanya serangan belaka namun juga dianggap sebagai kejahatan.

Mengulangi keluhan yang diajukan Sabtu kepada Komisi Dinas Sipil dari partai Meretz, Michal Rozin, Elharrar mengatakan bahwa menurut Hukum Israel untuk Pencegahan Pelecehan Seksual, atasannya harus mengambil tindakan yang tepat terhadap pelecehan atau pengetahuan apa pun tentang tindakan ini.

Baca: Balon Berapi Misterius Ditemukan di Pemukiman Israel

Dia mengatakan bahwa bahkan jika Dermer tidak percaya tuduhan pelecehan terhadap Keyes merupakan pelanggaran pidana, dia masih berkewajiban untuk melaporkan klaim sesuai dengan undang-undang 1998.

Sebagai tanggapan, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang mengatakan bahwa tidak jelas apa yang dikatakan (Dermer) berdasarkan laporan media, tetapi kasus ini akan diselidiki secara internal, ungkap laporan situs berita Israel, Ynet.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

7 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

10 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

12 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

14 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

15 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya