Rusia dan Cina Bersepakat Latihan Rutin Militer Bersama

Editor

Budi Riza

Minggu, 16 September 2018 06:01 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Cina Xi Jinping bersiap mencicipi pancake buatan mereka saat mengunjungi pameran Far East Street di Vladivostok, Rusia, Selasa, 11 September 2018. Sergei Bobylev/TASS Host Photo Agency/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Chita – Pemerintah Rusia dan Cina berniat menggelar latihan perang rutin bersama seperti latihan perang besar Vostok 2018, yang sedang berlangsung pada pekan ini.

Baca:

Pantau Latihan Perang Terbesar Rusia, Apa Kata Vladimir Putin?

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan ini saat mengunjungi kawasan tembak Tsugol di Siberia timur bersama Panglima Cina, Wei Fenghe, untuk memantau latihan perang besar yang melibatkan 300 ribu pasukan Rusia dan 3,200 pasukan Cina.

Advertising
Advertising

“Kami telah bersepakat menggelar latihan ini secara rutin,” kata Shoigu seperti dilansir situs Military Times mengutip AP pada Kamis, 13 September 2018 waktu setempat.

Parade militer saat latihan perang Vostok 2018 saat melewati area latihan militer Tsugol, 13 September 2018. [Alexei Nikolsky / Sputnik]

Latihan perang Vostok 2018 ini merupakan latihan perang terbesar yang pernah digelar Rusia sejak 1980an. Latihan bersama Cina ini digelar Moskow menyusul ketegangan berlanjut dengan Amerika Serikat.

AS dan Cina saat ini sedang terlibat perang dagang, yang jumlahnya bakal terus meningkat. Ini terjadi karena Presiden Donald Trump mengancam lebih banyak produk asal Cina yang terkena kenaikan tarif.

AS dan Rusia juga sedang memanas pasca pengusiran diplomat Rusia dan pengenaan sanksi atas intervensi Rusia pada pilpres AS 2016.

Video:

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Angkatan Udara Rusia menggelar latihan di kawasan Chita pada Rabu pekan ini. Sejumlah pesawat pengebom strategis yang membawa rudal jelajah jarak jauh menembak target di daerah Buryatia di selatan Siberia. Kapal perang di Laut Okhotsk juga menggelar latihan menembak.

Latihan perang Vostok, yang berarti timur, 2018 ini mencakup kawasan luas seperti Siberia, Timur Jauh, Arktik, dan Samudera Pasifik. 36 ribu tank dan 1000 pesawat tempur dilibatkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi inspektur upacara dalam latihan militer Vostok-2018 di tempat pelatihan Tsugol, sekitar 250 kilometer (156 mil) tenggara Kota Chita, di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018. Latihan militer ini dikecam NATO karena dianggap sebagai latihan konflik skala besar. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Sedangkan Cina mengirim 900 kendaraan tempur dan 30 pesawat tempur untuk ikut berlatih di Tsugol. Media Cina menggambarkan pengerahan pasukan militer Cina ini sebagai yang terbesar dalam sejarah untuk sebuah latihan.

Baca:

Cina -- Rusia Kerja Sama Ekonomi - Teknologi Rp 1500 Triliun

Secara terpisah, Presiden Cina, Xi Jinping, mengatakan ingin mengerjakan lebih banyak proyek investasi bersama Rusia seiring meningkatnya proteksionisme.

Jinping mengatakan ini saat berbicara di Forum Ekonomi Timur atau Eastern Economic Forum, yang digelar bersamaan dengan latihan perang massal tadi. Menurut Jinping, hubungan dengan Rusia sedang membaik dan membutuhkan investasi lebih banyak.

Baca:

Hegemoni Ekonomi Dunia, Media Rusia Tuduh Cina Rilis PDB Palsu

“Cina selalu dan masih menjadi peserta untuk proyek pengembangan di bagian timur Rusia,” kata Jinping, yang sempat berlatih membuat panekuk dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela-sela forum ekonomi ini.

Cina dan Rusia merupakan tetangga terbesar dan memiliki ikatan politik yang kuat,” kata Jinping seperti dilansir CNBC.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

14 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

19 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

20 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya