Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pantau Latihan Perang Terbesar Rusia, Apa Kata Vladimir Putin?

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin memegang teropong untuk menonton latihan militer di tempat pelatihan
Presiden Rusia Vladimir Putin memegang teropong untuk menonton latihan militer di tempat pelatihan "Telemba", sekitar 80 kilometer utara kota Chita selama latihan perang Vostok 2018 di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menghadiri latihan perang terbesar yang pernah digelar Rusia, yang melibatkan sekitar 300.000 pasukan bersama pasukan Cina dan Mongolia.

Dilaporkan Associated Press, 13 September 2018, latihan perang Vostok "Timur" 2018 menjangkau hamparan luas daratan Siberia dan Timur Jauh, Arktik, dan Samudra Pasifik, dan memamerkan kekuatan militer Rusia dan Cina.

Baca: Latihan Perang Rusia Vostok 2018, 5 Senjata Andalan Dikerahkan

Selain ratusan ribu pasukan, sekitar 1.000 pesawat Rusia dan 36.000 tank dan kendaraan tempur lainnya juga dilibatkan. Latihan ini bahkan melampaui skala latihan yang digelar Uni Soviet pada 1981 yang dikenal Zapad 81.

Parade militer saat latihan perang Vostok 2018 saat melewati area latihan militer Tsugol, 13 September 2018. [Alexei Nikolsky / Sputnik]

Cina mengirim sekitar 3.200 pasukan, 900 kendaraan tempur dan 30 pesawat untuk bergabung di area latihan di Siberian.

Baca: Rusia Ingin Akhiri Sengketa Kepulauan dengan Jepang

Berbicara di lapangan latihan Tsugol sekitar 130 kilometer utara perbatasan dengan Cina, di mana tentara Rusia dan Cina melakukan latihan bersama, Putin memuji pasukan untuk keterampilan mereka, mengatakan mereka menunjukkan kemampuan mereka untuk mencegat potensi ancaman militer.

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba untuk menyaksikan latihan militer di tempat pelatihan "Telemba", sekitar 80 kilometer utara kota Chita selama latihan perang Vostok 2018 di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018.(Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Dia menekankan bahwa Rusia adalah negara yang damai, tetapi mencatat bahwa negara perlu memperkuat kemampuan militernya agar siap sedia untuk melindungi kedaulatannya, keamanan dan kepentingan nasional, dan, jika perlu, mendukung sekutu.

Baca: Mantan Pengawal Vladimir Putin Tantang Oposisi Rusia Berkelahi

Vladimir Putin, seperti dilansir dari Sputniknews, menekankan kepada prajurit yang mengikuti latihan perang bahwa dia sangat menilai kinerja tentara dan angkatan laut Rusia di latihan Vostok 2018.

Parade militer saat latihan perang vostok 2018 [Alexei Nikolsky / Sputnik]

"Hari ini di sini, di area latihan Tsugol di Wilayah Zabaikalsky, tahap puncak dari latihan perang (Vostok 2018) berakhir. Anda mendemonstrasikan kinerja tingkat tinggi. Semua unit dan formasi telah memenuhi tugas yang ditetapkan," kata Putin, dikutip dari Sputniknews.

Baca: Cina -- Rusia Kerja Sama Ekonomi - Teknologi Rp 1500 Triliun

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Fomin menekankan pekan lalu bahwa latihan perang Vostok 2018 bukanlah aksi anti-NATO. Fomin juga mencatat bahwa 91 pengamat dari 57 negara, Misi Penghubung Militer NATO dan Delegasi Uni Eropa diundang ke Rusia menghadiri latihan perang Vostok 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

1 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

4 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

4 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

10 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

11 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

12 hari lalu

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov. REUTERS/Christopher Pike
3.000 Eks Pejuang Wagner Bergabung dengan Pasukan Chechnya

Ramzan Kadyrov menyatakan bahwa 3.000 eks tentara Wagner akan bergabung dengan pasukan Chechnya.