Jika Perang Lawan Cina, Duterte Mengaku Filipina Bakal Dibantai

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 September 2018 16:56 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Presiden Cina Xi Jinping berjabat tangan setelah upacara penandatanganan di Beijing, Cina, 20 Oktober 2016. AP Photo

TEMPO.CO, Manila – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengaku sedang bertengkar dengan pemerintah Cina saat ini. Ini terjadi setelah pasukan Cina mengusir pesawat terbang milik Angkatan Laut Filpina, yang terbang di atas Laut Filipina Barat atau Laut Cina Selatan, yang menjadi sengketa kedua negara, pada Agustus 2018.

Baca:

Namun, Duterte mengaku tidak akan mau berperang dengan Cina mengenai sengketa wilayah laut ini karena itu hanya akan berakhir dengan pembantaian pasukan Filipina.

“Saya tidak bisa memaksa mereka untuk pergi dari wilayah itu karena saya akan terlibat dalam perang, yang bakal membuat kita kalah,” kata Duterte seperti dilansir media lokal PhilStar Global pada Rabu, 12 September 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Duterte melanjutkan,”Jika saya mengatakan kepada kalian ayo maju, apakah kalian akan mampu bertahan? Itu hanya akan berakhir dengan pembantaian. Kita berpikir tidak hanya mengenai saya tapi juga pejabat militer di kabinet.”

Seperti dilaporkan media massa pada Agustus 2018, pesawat AL Filipina mendapat peringatan keras dari militer Cina saat terbang di atas pulau buatan Cina di Laut Filipina Barat.

Saat itu, militer Cina mendesak pesawat Filipina untuk segera pergi dari wilayah sengketa atau menanggung resiko atas semua konsekuensi.

Baca:

Sadar Militer Filipina Lemah, Duterte Ogah Perang Lawan Cina

Seperti dilansir Reuters, militer Cina telah membangun sejumlah pulau buatan di Laut Cina Selatan dan membangun pangkalan militer di atasnya.

Menurut Philstar, Cina juga membangun pulau buatan di sekitar Laut Filipina Barat seperti di kawasan Kagitingan (Fiery Cross), Panganiban (Mischief), Zamora (Subi), dan Burgos (Gaven), Kennan (Hughes), Mabini (Johnson) dan karang Calderon (Cuarteron), yang terletak di sekitar Provinsi Palawan.

Baca:

Sebelumnya, Duterte dikritik karena dinilai bersikap lemah terhadap perilaku Cina di Laut Cina Selatan. Duterte, beberapa bulan lalu, pergi ke Cina dan mendapat komitmen pencairan utang untuk membangun infrastruktur. Namun, kucuran dana kredit itu jauh di bawah harapan, yang membuat Duterte mengkritik Cina.

Juru bicara Presiden Filipina, Harry Roque, mengatakan hubungan Filipina dan Cina masih baik. Dia juga mengatakan kedua negara tidak bertengkar. “Tapi mungkin dia (Duterte) sempat marah. Itu ekspresi yang lebih tepat. Dia marah karena ada laporan soal peringatan terhadap pilot kita yang terbang di atas area milik kita,” kata dia.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

2 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

2 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

2 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

3 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

3 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya