Diduga Diracun, Aktivis Rusia Pussy Riot Dilarikan ke Rumah Sakit

Kamis, 13 September 2018 16:06 WIB

Pussy Riot

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota kelompok aktivis punk Rusia, Pussy Riot, dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis dan diduga diracun.

Dilaporkan dari Associated Press, 13 September 2018, mengutip Radio Ekho Moskvy dan portal berita online Meduza melaporkan Pyotr Verzilov dalam perawatan darurat sejak Selasa malam 11 September.

Baca: Kenakan Seragam Polisi Palsu, Pussy Riot Didenda Rp 344 Ribu

Media Rusia tersebut mengutip seorang anggota Pussy Riot, Veronika Nikulshina, yang mengatakan bahwa gejala-gejala Verzilov termasuk kehilangan penglihatan dan kemampuan berbicara.

Foto ini diambil pada =Jumat, 7 September 2018, Pyotr Verzilov, seorang anggota kelompok protes feminis Pussy Riot berbicara selama wawancara dengan Associated Press di Moskow, Rusia. (AP Photo / Alexander Zemlianichenko)

Advertising
Advertising

Nikulshina mengatakan Verzilov dirawat di unit toksikologi di sebuah rumah sakit di Moskow, menunjukkan dugaan keracunan.

"Ketika paramedis tiba, dia menjawab semua pertanyaan mereka, mengatakan, 'tidak, saya tidak makan apa-apa, tidak, saya tidak mengambil apa-apa'," kata Veronika Nikulshina, seperti dikutip Sky News.

Baca: Pussy Riot Dilarang Menonton Olahraga Selama Tiga Tahun

"Dia menjadi lebih buruk bahkan lebih kondisinya cepat menurun, dan kemudian dia mulai kejang-kejang. Dalam perjalanan (ke rumah sakit), di ambulans, dia sudah mengoceh ... dia jatuh dalam keadaan setengah tertidur setengah sadar bahwa dia berhenti menanggapi saya dan bahkan tidak mengenali saya lagi," tambah Nukulshina.

Veronika Nikulshina, salah satu dari empat penyusup yang merupakan personel band punk Pussy Riot dan berlari ke lapangan selama final Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Kroasia, menghadiri sidang pengadilan di Moskow, Rusia 16 Juli 2018.[REUTERS/Sergei Karpukhin]

Verzilov kemudian dirawat Rumah Sakit Klinik Kota Bakhrushin di Sokolniki dan bahwa dia dipindahkan ke ruang toksikologi.

Staf Nikulshina mengklaim telah menolak untuk memberitahunya apakah dia telah diracuni dan bahwa dokter hanya akan mengatakan padanya bahwa Verzilov sudah mulai siuman.

Baca: Masuk Lapangan Final Piala Dunia Rusia, Pussy Riot Protes Ini

Verzilov, Nikulshina, dan dua aktivis lainnya menjalani hukuman 15 hari penjara karena mengganggu pertandingan final Piala Dunia Juli.

Pussy Riot berlari ke lapangan mengenakan seragam polisi saat pertandingan antara Prancis dan Kroasia. Pussy Riot mengatakan mereka memprotes tindakan polisi yang berlebihan dan represif di Rusia.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

20 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya