Dituduh Manipulasi Ijazah S2, Menteri Kesehatan Spanyol Mundur
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Kamis, 13 September 2018 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Spanyol, Carmen Monton, mengundurkan diri setelah dituduh memanipulasi nilai ijazah gelar masternya dari King Juan Carlos University (URJC) di Madrid.
Dilaporkan El Pais, 12 September 2018, mengutip dari situs berita eldiario.es, nilai yang diperoleh Monton pada kuliah master di Studi Gender Interdisipliner tercatat sudah rampung.
Baca: Polisi Spanyol Temukan Kokain Diselundupkan dalam Nanas
Skandal akademik gelar master Monton menyeruak di universitas yang sama dengan mantan perdana menteri regional Madrid Cristina Cifuentes, dan oleh pemimpin Partai Populer konservatif (PP) Pablo Casado saat ini.
Baik Cifuentes maupun Casado menyangkal melakukan kesalahan apa pun, meskipun yang pertama akhirnya dipaksa mundur setelah video ketika ia berusaha mencuri barang-barang dari supermarket bocor ke pers, ditambah skandal gelar master.
Menteri Kesehatan dari partai Sosialis Spanyol juga membantah melakukan kesalahan, menggunakan argumen yang sama dengan yang disuarakan oleh Cifuentes dan Casado yakni bahwa mereka hanya mengikuti instruksi dan persyaratan yang dikomunikasikan kepada mereka oleh URJC.
URJC merilis pernyataan yang mengatakan bahwa file Monton sedang ditinjau dari tiap-tiap kuliah, untuk menyelidiki di mana perubahan nilai Monton bisa muncul.
Pada Selasa pagi 11 September, Monton sekali lagi bersikeras bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Tapi suara-suara di dalam partainya sendiri mulai menuntut agar dia mundur.
Baca: Jumlah Babi Ternak di Spanyol Melebihi Populasi Penduduk
"Ketika saya menyerahkan tesis akhir saya, saya mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan bahwa saya telah lulus di semua semua perkuliahan," kata Monton.
Menurut laporan yang diterbitkan oleh eldiario.es, Montón tidak lulus semua kuliah dari program master pada Juni 2011. Menurut catatan akademik Monton, setidaknya satu bagian dari mata kuliah tercatat "tidak menyerahkan"
Namun Monton menyatakan bahwa dia telah menyerahkan tesis terakhirnya tentang studi gender pada Juni 2011, namun pada saat itu dia belum menyelesaikan semua mata kuliah yang menjadi prasyarat tesis.
Baca: Pemerintah Spanyol Tetapkan Rencana Penggalian Makam Franco
Dilaporkan pada tanggal 25 November 2011, seseorang memasuki sistem TI URJC dan mengubah catatan Monton "tidak menyerahkan" menjadi "lulus" padahal waktu administrasi untuk pendaftaran mata kuliah telah ditutup. Manipulasi nilai di luar batas waktu menjelaskan mengapa ijazah resmi menteri kesehatan Spanyol dari Partai Sosialis ini, menyatakan bahwa ia menyelesaikan kuliah pada 2012.