Trump Pangkas Dana Bantuan untuk Rumah Sakit Palestina Rp 370 M

Reporter

Tempo.co

Minggu, 9 September 2018 14:00 WIB

Seorang wanita Palestina meneriakkan slogan selama aksi protes di pagar perbatasan antara Israel dan Gaza, sebelah timur Kota Gaza, Jumat, 31 Agustus 2018. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan pemangkasan dana bantuan Amerika Serikat untuk sejumlah rumah sakit di Yerusalem Timur, Palestina. Dana bantuan yang akan dipangkas sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 370 miliar.

“Sebagai hasil evaluasi atas perintah Presiden, kami akan mengarahkan dana sekitar US$ 25 juta yang awalnya direncanakan untuk jaringan rumah sakit Yerusalem Timur ke proyek-proyek prioritas lainnya,” tulis Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 9 September 2018.

Baca: Trump Ancam Potong Dana Bantuan Jelang Voting Status Yerusalem

Warga Palestina dari Jalur Gaza menyebrang ke Israel lewat perbatasan Erez, 19 Agustus 2018. [Eliyahu Hershkovitz/Haaretz]

Baca: Trump Ancam Hentikan Bantuan Dana ke Palestina

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan pemangkasan dana bantuan ini adalah bagian dari upaya Amerika Serikat untuk mengenyahkan Palestina. Sebab keputusan ini akan menjadi ancaman bagi ribuan masyarakat Palestina dan ribuan karyawan rumah sakit.

“Eskalasi Amerika Serikat ini sangat berbahaya dan tidak adil. Keputusan Amerika Serikat telah melanggar batas dan ini dianggap agresi langsung terhadap masyarakat Palestina,” tulis Kementerian Luar Negeri Palestina.

Pemangkasan dana bantuan untuk rumah sakit ini adalah langkah terbaru yang dilakukan pemerintahan Trump untuk semakin mengasingkan Palestina. Sebelumnya, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kantor kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Keputusan Trump itu membalikkan kebijakan Amerika Serikat selama berpuluh tahun dan berdampak pada sikap para pemimpin Palestina untuk memboikot upaya damai Israel-Palestina yang dipimpin oleh Jared Kushner, penasehat senior Trump sekaligus menantunya.

Sebelumnya pada Agustus 2018, Trump telah menarik dana bantuan ekonomi untuk Palestina sebesar US$ 200 juta atau sekitar rp 2,9 triliun. Dana itu seharusnya dialokasikan untuk mendukung program pembangunan di Tepi Barat dan Gaza.

Pada akhirnya Agustus 2018, Trump juga telah menangguhkan seluruh pendanaannya ke UNRWA, sebuah badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina. Para pengungsi Palestina cemas dengan pemangkasan dana bantuan ini karena bisa mengarah pada kemiskinan yang lebih parah, kemarahan dan ketidakstabilan di Timur Tengah.

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

7 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

14 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

16 jam lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

16 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

17 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

18 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

20 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya