Detik-detik Penikaman Calon Presiden Brazil saat Kampanye
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 7 September 2018 16:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jair Bolsonaro, calon presiden terkemuka Brazil yang pidatonya sering memicu kontroversi, ditikam di sebuah acara kampanye pada Kamis 6 September, dan menderita luka serius di perut. Bolsoner ditikam saat kampanye jelang putaran pertama pemilihan presiden Brazil pada 7 Oktober.
Dr Luiz Henrique Borsato, yang melakukan operasi darurat, seperti dilaporkan Associated Press, 7 September 2018, mengatakan kandidat sayap kanan itu dalam kondisi serius tetapi stabil dan akan tetap dalam perawatan intensif selama setidaknya tujuh hari ke depan.
Baca: Calon Presiden Brazil Ditikam Hingga Kritis saat Berkampanye
Dokter mengatakan prosedur operasi selama dua jam berhasil menghentikan pendarahan internal yang serius dan memperbaiki sebagian besar luka akibat penusukan. Bolsonaro akan membutuhkan operasi lebih lanjut dalam beberapa bulan untuk sebagian ususnya yang saat ini sudah ditangani dengan posedur bedah kolostomi.
Video di media sosial menunjukkan Bolsonaro, yang telah berjanji untuk menindak kejahatan di negara Amerika Latin terbesar itu, ditikam dengan pisau di bagian bawah perutnya saat berkampanye di Juiz de Fora, sebuah kota sekitar 200 kilometer sebelah utara Rio de Janeiro.
Baca: Museum Brazil Usia 200 Tahun Terbakar, 20 Juta Koleksi Terancam
Pada saat serangan itu, Bolsonaro ada di pundak seorang pendukung, memandangi kerumunan dan mengacungkan jempol dengan tangan kirinya.
Setelah ditikam, dia terlihat bergeming dan kemudian pergi keluar dari pandangan. Video lain menunjukkan pendukung membawanya ke mobil dan menabrak seorang pria yang tampaknya tersangka.
Juru bicara polisi Flavio Santiago mengkonfirmasi seorang bernama Adelio Bispo de Oliveira yang berusia 40 tahun telah ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut.
De Oliveira dipukuli oleh pendukung Bolsonaro setelah penikaman. Menurut polisi, pria itu pernah ditangkap pada 2013 karena serangan lain.
Luis Boudens, Ketua Federasi Nasional Polisi Brazil, mengatakan penyerang itu tampaknya terganggu secara mental.
"Agen kami di sana menaympaikan bahwa penyerang mengatakan dia 'sedang dalam misi dari Tuhan'," kata Boudens melaporkan.
Anak Bolsonaro, Flavio Bolsonaro, awalnya mengatakan di Twitter bahwa luka itu tidak parah dan ayahnya baik-baik saja. Namun, satu jam kemudian dia menulis kicauan lain yang mengatakan luka itu lebih buruk dari yang ia duga.
"Dia tiba di rumah sakit 'hampir mati'. Kondisinya sekarang tampak stabil. Mohon doanya." tulis Flavio.
Baca: 5 Koleksi Penting Museum Brazil Hancur Akibat Kebakaran
Menurut keterangan polisi federal, Bolosnaro memiliki pengawal saat kejadian, namun tidak mengenakan rompi pelindung.
"Peristiwa ini menyedihkan. Kami tidak akan memiliki aturan hukum jika kami memiliki intoleransi," kata Presiden Brazil, Michel Temer.