TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran besar terjadi di Museum Nasional Brazil berusia 200 tahun di Rio de Janeiro, yang memiliki jutaan koleksi peninggalan sejarah Brazil dan dunia. Kebakaran yang terjadi pada Minggu sore 2 September ini kemungkinan menghancurkan koleksi lebih dari 20 juta benda koleksi museum, mulai dari temuan arkeologi hingga memorabilia bersejarah.
Baca: Melestarikan Sejarah ala Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika
Dilaporkan Reuters, 3 September 2018, kerusakan bangunan, yang pernah menjadi istana bagi para kaisar, merupakan kerugian yang tak terhitung untuk Brazil, ungkap Presiden Michel Temer.
"Dua ratus tahun kerja, penelitian, dan pengetahuan hilang," kata Temer.
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api di Museum Nasional Brazil berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Brazil, Minggu, 2 September 2018. (Foto AP / Leo Correa)
Belum diketahui penyebab atau adanya korban jiwa, atau tingkat kerusakan. Siaran langsung televisi nasional menayangkan gambar api, yang dimulai setelah akhir jam berkunjung pada pukul 5 sore, terbakar di luar kendali di seluruh gedung hingga larut malam. Associated Press melaporkan api mulai terlihat pada pukul 7.30 pm.
Baca: Menlu Retno Marsudi: Lestarikan Sejarah dengan Mencintai Museum
Roberto Robadey, juru bicara departemen pemadam kebakaran, mengatakan 80 petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api dan bahwa pada tengah malam waktu setempa api hampir dapat dikendalikan.
Peralatan museum yang berhasil diselamatkan saat api membakar Museum Nasional Brazil berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Minggu, 2 September 2018. (Foto AP / Leo Correa)
"Kami dapat memindahkan barang-barang dari dalam dengan bantuan para pekerja museum," kata Robadey kepada Globo News, seperti dikutip dari Associated Press.
Museum ini memiliki eksposisi yang mencakup antropologi, arkeologi, dan paleontologi, antara lain.
Baca: Ekspedisi Amazon, Peneliti Temukan Suku Terasing di Brazil
Museum, yang menjadi bagian universitas federal Rio de Janeiro dan kementerian pendidikan, didirikan pada 1818. Bangunan ini memiliki beberapa koleksi penting, termasuk artefak Mesir dan fosil manusia tertua yang ditemukan di Brazil.
Dilansir dari Russia Today, Museum Nasional BRazil adalah salah satu yang tertua dan terbesar di Amerika, memiliki lebih dari 20 juta benda koleksi yang berkaitan dengan sejarah alam dan antropologi. Tempat ini bertempat di dalam istana Sao Cristovao di Rio de Janeiro, bekas kediaman keluarga kerajaan Portugis.
Api membakar Museum Nasional Brazil berusia 200 tahun, di Rio de Janeiro, Minggu, 2 September 2018. Menurut situs webnya, museum ini memiliki ribuan benda koleksi yang berkaitan dengan sejarah Brazil dan negara-negara lain. Museum adalah bagian dari Universitas Federal Rio de Janeiro. (Foto AP / Leo Correa)
Museum Nasional Brazil juga menyimpan koleksi arkeologi Mesir terbesar di Amerika Latin, dengan jumlah lebih dari 700 koleksi. Musem Nasional Brazil juga menyimpan koleksi mineral dan fosil yang sangat banyak.
Namun sayangnya, museum itu kurang mendapat perhatian selama bertahun-tahun dari pemerintah, kata wakil direktur museum kepada jaringan TV Globo pada Minggu malam.
Museum Nasional Brazil [www.mast.br]
"Kami tidak pernah mendapat apa pun dari pemerintah federal," kata wakil direktur Museum Nasional, Luiz Duarte. "Kami baru-baru ini menyelesaikan perjanjian dengan BNDES (bank pembangunan yang dikelola negara) untuk investasi besar-besaran, sehingga kami akhirnya bisa mengembalikan istana dan, ironisnya, kami telah merencanakan sistem pencegahan kebakaran baru."
Baca: Lindungi Pengungsi Venezuela, Brazil Kirim Pasukan ke Perbatasan
Sebelum kebakaran, dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs web Museum Nasional Brazil pada bulan Juni, BNDES setuju untuk membiayai US$ 5,35 juta atau Rp 79 miliar untuk mengembalikan secara fisik bangunan bersejarah, dan untuk meningkatkan keamanan lebih baik untuk koleksi Museum Nasional Brazil.