Putin Mau Kerja Sama Keamanan Mendalam dengan Vietnam

Editor

Budi Riza

Jumat, 7 September 2018 10:47 WIB

Sekjen Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) bertemu di Resor Laut Hitam Sochi pada 6 September 2018. Vietnam News

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia menginginkan hubungan keamanan dan militer lebih dekat dengan Vietnam.

Baca:

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan ini kepada Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, dalam pertemuan di resor Laut Hitam Sochi di Rusia pada Kamis, 6 Septemebr 2018.

“Putin menyatakan Rusia selalu menganggap Vietnam dengan penghormatan sebagai mitra terdepan di Asia Pasifik,” begitu dilansir Vietnam News dan Reuters, Jumat, 7 September 2018.

Advertising
Advertising

Putin mengatakan dia meyakini kunjungan resmi berlanjut ke Rusia oleh pemimpin partai Trong akan menciptakan pencapaian penting dan menjadi pendorong baru untuk hubungan kemitraan bilateral yang komprehensif dan strategis.

Foto:

Sedangkan Trong mengatakan Vietnam melihat Rusia sebagai salah satu mitra paling penting dan andal. Dia mengaku tidak akan melupakan dukungan berharga Rusia di masa lalu dan kini terhadap negara itu.

Trong juga menyanjung pencapaian yang telah diraih Rusia belakangan ini dan posisinya yang penting di arena global.

Menurut media Vietnam News, kedua pemimpin bersepakat hubungan baik kedua negara yang telah berlangsung selama beberapa generasi bisa terus berlanjut. Keduanya juga bersepakat untuk melakukan upaya maksimum untuk mengembangkan kemitraan yang lebih dalam dan efektif.

Baca:

Ini seperti kunjungan tingkat tinggi, konsultasi politik dan dialog strategis di semua kanal, termasuk partai, pemerintah, parlemen, kelembagaan, kementerian, departemen dan unsur lokal.

Vietnam dan Rusia bakal mengorganisir acara Tahun Rusia di Vietnam dan sebaliknya untuk memperingati 25 tahun perjanjian bilateral pada 2019. Kedua negara juga bakal menggelar acara untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada 2020.

Putin dan Trong merasa senang dengan pertumbuhan cepat kerja sama ekonomi dan perdagangan, terutama setelah Vietnam menandatangani perjanjian kerja sama Eurasia Economic Union. Ini akan dilanjutkan untuk kerja sama pengembangan sains dan teknologi, energi, inrastruktur transportasi, informasi dan telekomunikasi.

Rusia juga bakal membangun pusat sains dan teknologi nuklir di Vietnam untuk tujuan damai.

Baca:

Selain dengan Putin, Trong juga bertemu dengan Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, yang juga merangkap sebagai Ketua Partai Rusia Bersatu. Medvedev mengatakan Rusia sedang menyiapkan draf kerja sama hubungan tenaga kerja dan kunjungan antar-warga negara termasuk untuk turisme dengan Vietnam.

Berita terkait

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

6 jam lalu

Trenggono Akui Ekosistem Budi Daya Lobster Belum Terbentuk

Trenggono menjelaskan alasannya menggandeng negara tetangga, Vietnam untuk budi daya benih lobster. Trenggono telah membuka keran ekspor benur.

Baca Selengkapnya

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

6 jam lalu

Sebut Lobster Komoditas Unggul Indonesia, Trenggono Terimakasih ke Vietnam

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa setidaknya ada lima komoditas di sektor perikanan dan kelautan Tanah Air yang unggul. Ia menyebut lima komoditas itu di antaranya udang, rumput laut, tilapia, lobster, dan kepiting.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

14 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

3 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya