Polisi Estonia Tahan Ayah-Anak Terduga Mata-mata Rusia

Kamis, 6 September 2018 08:04 WIB

Personil Angkatan Darat Estonia berlatih menembakan rudal anti tank panggul di Kuusalu, Estonia, 22 Januari 2016. Rudal anti tank ini mulai diproduksi, pada 1994, dan memperkuat Angkatan Darat Amerika Serikat, pada 1996. Saat ini, sudah 25.000 lebih Javelin diproduksi dan dipakai oleh sekitar 20 negara, termasuk Indonesia. REUTERS/Ints Kalnins

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Estonia menahan dua pria Estonia karena diduga menjadi mata-mata untuk Rusia. Salah satu yang ditahan pernah bekerja di markas pasukan pertahanan negara Baltik.

Dilaporkan Reuters, Kamis, 6 September 2018, kejaksaan mengatakan keduanya dicurigai menyampaikan informasi rahasia Estonia dan asing kepada Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) selama lima tahun lebih.

Keduanya ditahan pada Senin, 3 September, dan pengadilan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk menjaga kedua pria tersebut ditahan pada beberapa hari berikutnya.

Baca: Inggris: Identitas Penyerang Eks Intelijen Rusia Diketahui

"Kami berbicara tentang pengkhianatan. Kami memiliki alasan untuk mencurigai bahwa rahasia negara secara sengaja diteruskan ke GRU Intelijen Rusia," kata jaksa Inna Ombler.

Advertising
Advertising

Kantor Kejaksaan Estonia dan Dinas Keamanan Internal merilis identitas keduanya, yakni Deniss Metsavas dan Pjotr Volin.

Dilansir dari Radio Free Europe/Radio Liberty, Metsavas, 38 tahun, dan ayahnya, yang berusia 65 tahun, diduga menyerahkan rahasia negara Estonia dan informasi rahasia lainnya kepada dinas intelijen militer Rusia, yang juga dikenal sebagai GRU, sejak 2013.

Perdana Menteri Estonia Juri Ratas menghadiri KTT NATO di Brussels, Belgia, 12 Juli 2018. [Tatyana Zenkovich / Pool via REUTERS]

Metsavas berdinas di angkatan bersenjata sejak 1998 di berbagai posisi, termasuk misi dengan pasukan NATO di Afganistan. Ia menjadi jenderal angkatan bersenjata pada 2015. Sedangkan Volin dilaporkan pernah bertugas di Pasukan Perbatasan KGB selama era Soviet. Kedua pria itu menerima kewarganegaraan Estonia pada 1990-an.

"Jelas bahwa itu adalah Metsavas yang memiliki akses ke informasi rahasia di tempat pertama, tapi penyampaian informasi rahasia dan membawanya ke GRU dilakukan oleh kedua individu," kata jaksa Inna Ombler.

Komandan pasukan bersenjata Estonia, Jenderal Riho Terras, mengatakan Metsavas adalah pengkhianat yang menyebabkan kerusakan signifikan terhadap negara Baltik dan sekutu NATO-nya.

Perdana Menteri Juri Ratas mengatakan tingkat kerugian terhadap Estonia belum dipastikan.

"Penahanan dua warga Estonia atas dugaan pengkhianatan adalah insiden yang sangat mengganggu," kata Ratas.

Baca: Inggris Publikasi Terduga Pelaku yang Meracun Skripal

Estonia menjadi anggota NATO dan Uni Eropa sejak 2004. Negara ini pernah diserang oleh Uni Soviet pada 1940, kemudian merdeka pada 1991.

Bekas republik Uni Soviet ini mengalami beberapa kasus mata-mata yang melibatkan Rusia sejak kemerdekaannya.

Pada Februari, Rusia dan Estonia saling bertukar dua tahanan mata-mata setelah kedua pria itu menerima pengampunan dari presiden.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

6 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

19 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya