Puing Pesawat MH370 Diyakini di Hutan Kamboja, Ini Alasannya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 September 2018 20:30 WIB

Jerman Duga MH370 di Dekat Jawa

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang detektif bidang teknologi asal Inggris, Ian Wilson, mengklaim telah menemukan puing pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 melalui peta Google. Pesawat MH370 hilang bersama 239 penumpang pada 2014 lalu.

Dikutip dari foxnews.com pada Rabu, 5 September 2018, Wilson telah melihat puing pesawat nahas itu tergeletak di sebuah daratan tinggi di hutan Kamboja. Sejumlah citra dari peta Google memperlihatkan outline sebuah pesawat besar yang bisa disederhanakan sebagai sebuah pesawat yang berada persis di bawah satelit yang mengambil gambar tersebut.

Wilson sangat yakin dengan temuannya itu. Dia pun berniat mengunjungi hutan Kamboja demi memecahkan misteri terbesar dalam industri penerbangan dunia.

“Mengukur dari pengamatan Google, Anda bisa melihat objek dari ketinggian 69 meter yang kemungkinan bagian ekor dan tengah pesawat,” kata Wilson dalam wawancara dengan Daily Star.

Baca: Tim Penyelidik: Penyebab Hilangnya Pesawat MH370 karena Sabotase

Advertising
Advertising

Penyebab hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 masih menjadi misteri, laporan dirilis oleh tim investigasi keselamatan pada Senin, 30 Juli 2018.

Baca: Mahathir Mohamad: Malaysia akan Tinjau Kontrak Pencarian MH370

Pesawat Malaysia Airlines dengan penerbangan MH370 sampai Rabu, 5 September 2018 masih dinyatakan hilang. Pesawat ini terbang dengan rute Kuala Lumpur – Beijing pada 8 Maret 2014.

“Saya hanya menghabiskan beberapa jam mencari sebuah bangkai pesawat yang jatuh. Pada akhirnya, Anda bisa melihat tempat dimana pesawat ini berada,” kata Wilson.

Sebelumnya pada Juli 2018, pemerintah Malaysia mempublikasi hasil investigasi mereka tentang jatuhnay MH370. Malaysia mengaku belum tahu apa yang terjadi pada para penumpang pesawat itu. Jutaan dollar telah dikucurkan untuk melakukan pencarian pesawat ini.

Berita terkait

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

1 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

3 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

4 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya