9 Musisi yang Membatalkan Konser di Israel
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 2 September 2018 16:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lana Del Rey menambah daftar musisi yang membatalkan konser di Israel setelah ia mengumumkan pada Jumat 31 Agustus, bahwa dia tidak akan tampil di Festival Meteor di Galilea.
"Sangat penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel dan memperlakukan semua penggemar saya dengan sama. Sayangnya tidak mungkin untuk menjadwalkan kedua kunjungan dengan pemberitahuan singkat tersebut dan oleh karena itu saya menunda penampilan saya di Festival Meteor sampai waktu ketika saya dapat menjadwalkan kunjungan untuk kedua penggemar Israel dan Palestina saya," tulis Lana Del Rey di Twitter, seperti dikutip dari Jerusalem Post, 2 September 2018.
Baca: Lana Del Rey Batalkan Konser di Festival Musik Israel, Kenapa?
Lana Del Rey dijadwalkan menjadi bintang utama di Festival Meteor akhir pekan ini di Kibbutz Lehavot Habashan di utara Israel. Sejak festival diumumkan, para seniman telah mendapat tekanan dari gerakan boikot Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), sebuah gerakan boikot terhadap Israel untuk membatalkan partisipasi musisi. Sebelumnya, Lana Del Rey juga dijadwalkan untuk konser di Israel pada 2014, tetapi membatalkan pertunjukan di tengah Operation Protective Edge di Gaza. Lana Del Rey bukan satu-satunya musisi yang mengurungkan niat tampil di Israel. Berikut ini daftar musisi yang membatalkan atau menolak konser di Israel sebagai tanggapan atas pendudukan Israel di Palestina.
1. Roger Waters
Salah satu musisi penentang paling vokal dan pengkritik Israel adalah mantan frontman Pink Floyd, Roger Waters. Dia adalah seorang pendukung paling vokal Palestina dan pemimpin gerakan untuk memboikot Israel secara internasional. Dilansir dari Israel Hayom, 2 September 2018, baru-baru ini ia memberikan tekanan pada sesama artis untuk membatalkan konser yang direncanakan di Israel. Roger Waters juga salah satu musisi yang mendesak Lana Del Rey untuk membatalkan konser di Israel.
Baca: Pendiri Band Rock Pink Floyd Masuk Daftar Hitam Ukraina, Kenapa?
Roger Waters merupakan salah satu pendiri gerakan yang merupakan salah satu pendiri BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), sebuah gerakan pendukung Palestina.
"Palestina adalah situasi yang unik karena tujuan BDS ada atas permintaan masyarakat sipil Palestina secara keseluruhan," tulis Waters. "Menghormatinya seperti yang saya, dan banyak yang lain lakukan, adalah tindakan politik dukungan untuk rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk hak asasi manusia."
Roger Waters juga bekerjasama dengan kelompok Palestina Trio Joubran untuk merekam lagu baru yang menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Dilansir dari imemc.org, lagu berjudul Supremacy, menampilkan beberapa bait sajak dari "Pidato Penultimate Indian Merah kepada Manusia Putih," sebuah puisi yang ditulis oleh penyair Palestina Mahmoud Darwish dan dinyanyikan olehnya di Nazaret.
<!--more-->
2. Lorde
Penyanyi dan penulis lagu Selandia Baru, Lorde, memutuskan untuk membatalkan konser 2018 di Tel Aviv menyusul desakan para aktivis boikot Israel agar Lorde tidak tampil.
Baca: Penggemar Lorde Tuntut Aktivis yang Sarankan Pembatalan Konser
Dilansir dari Jerusalem Post, 2 September, panitia menegaskan bahwa Lorde telah membatalkan pertunjukan, yang dijadwalkan untuk Pusat Konvensi Tel Aviv pada tanggal 5 Juni sebagai bagian dari tur dunia 2018. Dalam sebuah pernyataan kepada penyelenggara, Lorde menjelaskan keputusannya tanpa menyebut gerakan boikot, divestasi dan sanksi (BDS).
"Saya telah menerima banyak sekali pesan & surat dan telah melakukan banyak diskusi dengan orang-orang yang memegang banyak pandangan, dan saya pikir keputusan yang tepat saat ini adalah untuk membatalkan pertunjukan," tulis Lorde.
3. The Pixies
Legenda Amerika alt-rock pada tahun 1989, The Pixies, mengurungkan niat datang ke Israel pada Juli 2010, beberapa minggu setelah serangan militer Israel terhadap armada kapal kemanusiaan Turki, Mavi Marmara, yang menyebabkan sembilan orang tewas.
"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami yang terdalam kepada para penggemar, tetapi peristiwa di luar kendali kami telah berkonspirasi melawan kami. Kita hanya bisa berharap untuk hari-hari yang lebih baik, di mana kita akhirnya akan menghadirkan kunjungan Pixies ke Israel yang sudah lama ditunggu," kata Pixies, dilansir dari Haaretz.
Setelah pembatalan akibat kasus Mavi Marmara, band ini akhirnya bermain dengan Israel pada Juni 2014. Namun tampil dalam waktu singkat setelah pecahnya perang Gaza beberapa minggu kemudian.
<!--more-->
4. Elvis Costello
Penulis lagu asal Inggris, Elvis Costello, yang terkenal pada era 1970-an tidak ingin pergi ke Israel pada 2010.
Dia membatalkan dua pertunjukan di Kaisarea, dna mengatakan ia tidak menyetujui kebijakan Israel terhadap Palestina.
"Terkadang keheningan dalam musik lebih baik daripada menambah statis," kata Costello.
Sikap Costello mengecewakan promotor musik Israel, Marcel Avraham, yang mengatakan "Dia tahu semua tentang Israel sebelum dia memutuskan untuk mengadakan pertunjukan di sini, menandatangani kontrak dan tiba-tiba memutuskan untuk tidak datang. Pria itu hanya tidak menyukai Israel untuk itu".
5. Carlos Santana
Gitaris Carlos Santana sempat tampil di Israel pada akhir 1980-an, tetapi pembatalan konser Tel Aviv pada Juni 2010 diselimuti misteri.
Alasan resminya adalah jadwal ketat band ini, yang memaksanya membatalkan tur di beberapa lokasi. Namun para promotor Israel mengatakan "Kami mendapat informasi bahwa (Santana) menerima pesan dari tokoh-tokoh anti-Israel yang menekan dia untuk membatalkan pertunjukan."
Carlos Santana akhirnya tampil di Israel, kembali enam tahun kemudian untuk bermain di Hayarkon Park Tel Aviv.
<!--more-->
6. Natalie Imbruglia
Penyanyi asal Australia, Natalie Imbruglia, membatalkan konser Maret 2017 di Tel Aviv, Israel.
Promotor mengatakan Imbruglia membatalkan tampil karena kesulitan logistik. Namun para penggemar meyakini aktivis BDS mempengaruhi keputusan pembatalan Imbruglia. Para penggemar menyebutnya sebagai kemenangan aktivis BDS dalam pertempuran boikot terhadap Israel.
7. Manfred Mann's Earth Band
Keputusan band anfred Mann's Earth untuk membatalkan konser di Israel diyakini karena tekanan aktivis BDS. Manfred Mann's Earth Band, yang menghasilkan serangkaian hit pop pada 1960-an, mengungkapkan alasan pembatalan konser pada Januari 2016 di Tel Aviv.
"Karena masalah yang sedang berlangsung saat ini di Israel dengan semua penembakan terakhir dan orang-orang ditendang sampai mati di depan umum, dll, band ini tidak merasa aman atau aman dengan gagasan bermain Tel Aviv. Dan karena penjualan tiket juga tidak terlalu bagus, itu adalah kepentingan terbaik semua orang bahwa kami membatalkan pertunjukan sekarang," ungkap pernyataan band.
<!--more-->
8. Gil Scott-Heron
Setahun sebelum kematiannya pada 2011, pemain soul-jazz Gil Scott-Heron membatalkan penampilannya di Tel Aviv. Gil mengumumkan keputusannya secara langsung di atas panggung, pada malam pembukaan tur dunia 2010.
Dilaporkan muncul perseteruan di konser Royal Albert Hall, London, dengan aktivis antara aktivis boikot Israel dan Gil Scott-Heron . Sejumlah aktivis kemudian melanjutkan protes mereka selama pertunjukan itu, sebelum Scott-Heron akhirnya berbicara di aula sebelum lagu terakhir.
Tur dunianya akan berakhir di Athena, bukan Tel Aviv, dia mengumumkan, menambahkan bahwa dia tidak akan bermain dengan Israel sampai semua orang diterima di sana. 13 bulan kemudian ia wafat dan memupuskan harapannya untuk bermain di Israel jika sudah ada perdamaian.
9. Thurston Moore
Thurston Moore, gitaris mantan Sonic Youth asal New York sempat tampil di Tel Aviv pada 1996, tetapi dia mengumumkan pembatalan pertunjukan bandnya di Israel yang dijadwalkan pada 2015.
Baca: Pro Rusia Pembela Palestina, Ini 5 Fakta Roger Waters Pink Floyd?
"Pilihan untuk bermain di Tel Aviv, sementara boikot berdasarkan prinsip-prinsip tanpa kekerasan muncul, memulai saya untuk meneliti dan berkontemplasi untuk membuat penilaian pribadi saya," kata Moore.
Bersama dengan Roger Waters, Moore sejak itu menjadi musisi yang ikut gerakan boikot Israel yang digagas Roger Waters.