9 Musisi yang Membatalkan Konser di Israel

Minggu, 2 September 2018 16:25 WIB

Penyanyi Lana del Rey tampil hibur penonton dalam Festival Musik Glastonbury di Inggris, 28 Juni 2014. (Photo by Jonathan Short/Invision/AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Lana Del Rey menambah daftar musisi yang membatalkan konser di Israel setelah ia mengumumkan pada Jumat 31 Agustus, bahwa dia tidak akan tampil di Festival Meteor di Galilea.

"Sangat penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel dan memperlakukan semua penggemar saya dengan sama. Sayangnya tidak mungkin untuk menjadwalkan kedua kunjungan dengan pemberitahuan singkat tersebut dan oleh karena itu saya menunda penampilan saya di Festival Meteor sampai waktu ketika saya dapat menjadwalkan kunjungan untuk kedua penggemar Israel dan Palestina saya," tulis Lana Del Rey di Twitter, seperti dikutip dari Jerusalem Post, 2 September 2018.

Baca: Lana Del Rey Batalkan Konser di Festival Musik Israel, Kenapa?

Lana Del Rey dijadwalkan menjadi bintang utama di Festival Meteor akhir pekan ini di Kibbutz Lehavot Habashan di utara Israel. Sejak festival diumumkan, para seniman telah mendapat tekanan dari gerakan boikot Boycott, Divestment and Sanctions (BDS), sebuah gerakan boikot terhadap Israel untuk membatalkan partisipasi musisi. Sebelumnya, Lana Del Rey juga dijadwalkan untuk konser di Israel pada 2014, tetapi membatalkan pertunjukan di tengah Operation Protective Edge di Gaza. Lana Del Rey bukan satu-satunya musisi yang mengurungkan niat tampil di Israel. Berikut ini daftar musisi yang membatalkan atau menolak konser di Israel sebagai tanggapan atas pendudukan Israel di Palestina.

Advertising
Advertising

1. Roger Waters

Roger Waters [Otago Daily Times]

Salah satu musisi penentang paling vokal dan pengkritik Israel adalah mantan frontman Pink Floyd, Roger Waters. Dia adalah seorang pendukung paling vokal Palestina dan pemimpin gerakan untuk memboikot Israel secara internasional. Dilansir dari Israel Hayom, 2 September 2018, baru-baru ini ia memberikan tekanan pada sesama artis untuk membatalkan konser yang direncanakan di Israel. Roger Waters juga salah satu musisi yang mendesak Lana Del Rey untuk membatalkan konser di Israel.

Baca: Pendiri Band Rock Pink Floyd Masuk Daftar Hitam Ukraina, Kenapa?

Roger Waters merupakan salah satu pendiri gerakan yang merupakan salah satu pendiri BDS (Boycott, Divestment, Sanctions), sebuah gerakan pendukung Palestina.

"Palestina adalah situasi yang unik karena tujuan BDS ada atas permintaan masyarakat sipil Palestina secara keseluruhan," tulis Waters. "Menghormatinya seperti yang saya, dan banyak yang lain lakukan, adalah tindakan politik dukungan untuk rakyat Palestina dalam perjuangan mereka untuk hak asasi manusia."

Roger Waters juga bekerjasama dengan kelompok Palestina Trio Joubran untuk merekam lagu baru yang menolak pengakuan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dilansir dari imemc.org, lagu berjudul Supremacy, menampilkan beberapa bait sajak dari "Pidato Penultimate Indian Merah kepada Manusia Putih," sebuah puisi yang ditulis oleh penyair Palestina Mahmoud Darwish dan dinyanyikan olehnya di Nazaret.

<!--more-->

2. Lorde

Musisi Lorde tampil menghibur penonton di atas panggung Worthy Farm saat berlangsungnya Festival Glastonbury di Inggris, 23 Juni 2017. Glastonbury merupakan festival seni kontemporer terbesar di dunia yang sudah digelar sejak 1970, dan dihadiri oleh ratusan ribu penonton untuk menyaksikan festival musik yang dihibur oleh musisi-musisi dunia. REUTERS

Penyanyi dan penulis lagu Selandia Baru, Lorde, memutuskan untuk membatalkan konser 2018 di Tel Aviv menyusul desakan para aktivis boikot Israel agar Lorde tidak tampil.

Baca: Penggemar Lorde Tuntut Aktivis yang Sarankan Pembatalan Konser

Dilansir dari Jerusalem Post, 2 September, panitia menegaskan bahwa Lorde telah membatalkan pertunjukan, yang dijadwalkan untuk Pusat Konvensi Tel Aviv pada tanggal 5 Juni sebagai bagian dari tur dunia 2018. Dalam sebuah pernyataan kepada penyelenggara, Lorde menjelaskan keputusannya tanpa menyebut gerakan boikot, divestasi dan sanksi (BDS).

"Saya telah menerima banyak sekali pesan & surat dan telah melakukan banyak diskusi dengan orang-orang yang memegang banyak pandangan, dan saya pikir keputusan yang tepat saat ini adalah untuk membatalkan pertunjukan," tulis Lorde.

3. The Pixies

The Pixies [NME.com]

Legenda Amerika alt-rock pada tahun 1989, The Pixies, mengurungkan niat datang ke Israel pada Juli 2010, beberapa minggu setelah serangan militer Israel terhadap armada kapal kemanusiaan Turki, Mavi Marmara, yang menyebabkan sembilan orang tewas.

"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf kami yang terdalam kepada para penggemar, tetapi peristiwa di luar kendali kami telah berkonspirasi melawan kami. Kita hanya bisa berharap untuk hari-hari yang lebih baik, di mana kita akhirnya akan menghadirkan kunjungan Pixies ke Israel yang sudah lama ditunggu," kata Pixies, dilansir dari Haaretz.

Setelah pembatalan akibat kasus Mavi Marmara, band ini akhirnya bermain dengan Israel pada Juni 2014. Namun tampil dalam waktu singkat setelah pecahnya perang Gaza beberapa minggu kemudian.

<!--more-->


4. Elvis Costello

Elvis Costello [Rolling Stones]

Penulis lagu asal Inggris, Elvis Costello, yang terkenal pada era 1970-an tidak ingin pergi ke Israel pada 2010.

Dia membatalkan dua pertunjukan di Kaisarea, dna mengatakan ia tidak menyetujui kebijakan Israel terhadap Palestina.
"Terkadang keheningan dalam musik lebih baik daripada menambah statis," kata Costello.

Sikap Costello mengecewakan promotor musik Israel, Marcel Avraham, yang mengatakan "Dia tahu semua tentang Israel sebelum dia memutuskan untuk mengadakan pertunjukan di sini, menandatangani kontrak dan tiba-tiba memutuskan untuk tidak datang. Pria itu hanya tidak menyukai Israel untuk itu".

5. Carlos Santana

Carlos Santana. (John Davisson/Invision/AP)

Gitaris Carlos Santana sempat tampil di Israel pada akhir 1980-an, tetapi pembatalan konser Tel Aviv pada Juni 2010 diselimuti misteri.

Alasan resminya adalah jadwal ketat band ini, yang memaksanya membatalkan tur di beberapa lokasi. Namun para promotor Israel mengatakan "Kami mendapat informasi bahwa (Santana) menerima pesan dari tokoh-tokoh anti-Israel yang menekan dia untuk membatalkan pertunjukan."

Carlos Santana akhirnya tampil di Israel, kembali enam tahun kemudian untuk bermain di Hayarkon Park Tel Aviv.

<!--more-->


6. Natalie Imbruglia

Natalie Imbruglia [Twitter natalie imbruglia/@natimbruglia]

Penyanyi asal Australia, Natalie Imbruglia, membatalkan konser Maret 2017 di Tel Aviv, Israel.

Promotor mengatakan Imbruglia membatalkan tampil karena kesulitan logistik. Namun para penggemar meyakini aktivis BDS mempengaruhi keputusan pembatalan Imbruglia. Para penggemar menyebutnya sebagai kemenangan aktivis BDS dalam pertempuran boikot terhadap Israel.

7. Manfred Mann's Earth Band

Manfred Mann's Earth Band [www.manfredmann.co.uk]

Keputusan band anfred Mann's Earth untuk membatalkan konser di Israel diyakini karena tekanan aktivis BDS. Manfred Mann's Earth Band, yang menghasilkan serangkaian hit pop pada 1960-an, mengungkapkan alasan pembatalan konser pada Januari 2016 di Tel Aviv.

"Karena masalah yang sedang berlangsung saat ini di Israel dengan semua penembakan terakhir dan orang-orang ditendang sampai mati di depan umum, dll, band ini tidak merasa aman atau aman dengan gagasan bermain Tel Aviv. Dan karena penjualan tiket juga tidak terlalu bagus, itu adalah kepentingan terbaik semua orang bahwa kami membatalkan pertunjukan sekarang," ungkap pernyataan band.

<!--more-->

8. Gil Scott-Heron

Gil Scott-Heron [medium.com]

Setahun sebelum kematiannya pada 2011, pemain soul-jazz Gil Scott-Heron membatalkan penampilannya di Tel Aviv. Gil mengumumkan keputusannya secara langsung di atas panggung, pada malam pembukaan tur dunia 2010.

Dilaporkan muncul perseteruan di konser Royal Albert Hall, London, dengan aktivis antara aktivis boikot Israel dan Gil Scott-Heron . Sejumlah aktivis kemudian melanjutkan protes mereka selama pertunjukan itu, sebelum Scott-Heron akhirnya berbicara di aula sebelum lagu terakhir.

Tur dunianya akan berakhir di Athena, bukan Tel Aviv, dia mengumumkan, menambahkan bahwa dia tidak akan bermain dengan Israel sampai semua orang diterima di sana. 13 bulan kemudian ia wafat dan memupuskan harapannya untuk bermain di Israel jika sudah ada perdamaian.

9. Thurston Moore

Thurston Moore [grammy.com]

Thurston Moore, gitaris mantan Sonic Youth asal New York sempat tampil di Tel Aviv pada 1996, tetapi dia mengumumkan pembatalan pertunjukan bandnya di Israel yang dijadwalkan pada 2015.

Baca: Pro Rusia Pembela Palestina, Ini 5 Fakta Roger Waters Pink Floyd?

"Pilihan untuk bermain di Tel Aviv, sementara boikot berdasarkan prinsip-prinsip tanpa kekerasan muncul, memulai saya untuk meneliti dan berkontemplasi untuk membuat penilaian pribadi saya," kata Moore.

Bersama dengan Roger Waters, Moore sejak itu menjadi musisi yang ikut gerakan boikot Israel yang digagas Roger Waters.

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

8 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

11 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

13 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

14 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya