TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Amerika Serikat, Lana Del Rey, akhirnya membatalkan penampilannya dalam festival musik di Israel minggu depan menyusul reaksi dari para penggemar dan aktivis pro Palestina.
Dilaporkan Aljazeera, 1 September 2018, keputusan mengejutkan Del Rey dikeluarkan setelah kampanye oleh kelompok aktivis pro-Palestina yang menyerukan boikot budaya terhadap Israel atas pendudukannya terhadap Palestina.
Baca: Pro Rusia Pembela Palestina, Ini 5 Fakta Roger Waters Pink Floyd?
Bersamaan dengan kelompok pro-Palestina, Yahudi Voice for Peace (JVP,), Kampanye Palestina untuk Boikot Budaya Israel (PACBI) telah meluncurkan petisi yang mendesak Del Rey untuk keluar dari pertunjukan, mengatakan penampilannya akan menutupi pelanggaran berat hak asasi manusia. Petisi untuk boikot ini telah mendapat 14.500 tanda tangan.
"Sangat penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel dan memperlakukan semua penggemar saya secara setara," kata Del Ray, yang telah dijadwalkan untuk tampil di festival musik Meteor di Israel utara.
"Sayangnya tidak mungkin untuk menjadwalkan kedua kunjungan dengan pemberitahuan singkat seperti itu," tambah Del Rey.
— Lana Del Rey (@LanaDelRey) August 31, 2018
PACBI menyambut keputusan Lana Del Rey. Lana Del Rey sebelumnya membela keputusannya untuk tampil di Israel, mengatakan "musik itu universal dan harus digunakan untuk menyatukan kita", menekankan acaranya tidak akan ada pernyataan politik atau komitmen terhadap politik di sana.
"Kami sangat menghargai dia karena memilih festival musik Meteor untuk membantunya mendapatkan sejumlah perhatian pers," kata pihak penyelenggara.
Baca: UEA Disebut Menyadap Pangeran Saudi Pakai Program Israel
Festival Meteor dihelat di Kibbutz Lehavot Habashan di Galilea utara pada 7 September, seperti dilansir dari Haaretz. Sebelum pembatalan, festival musik ini akan menjadi pertunjukan pertama Lana Del Rey di Israel setelah dia membatalkan jadwal tampil pada 2014 karena perang Gaza.
Produser festival menyatakan bahwa keputusan Lana Del Rey yang membatalkan pertunjukan di Israel karena alasan yang tidak masuk akal dan mengecewakan, tetapi festival musik akan terus digelar dengan maksimal.