Larangan Warga Amerika Serikat ke Korea Utara Diperpanjang

Reporter

Tempo.co

Jumat, 31 Agustus 2018 08:45 WIB

Aksi tentara Korea Utara saat terjun payung sambil mengibarkan bendera Korea Utara di bandara Kalma, Wonsan, Korea Utara, 25 September 2016. Ribuan warga dan turis menghadiri acara Wonsan International Friendship Air Festival. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah memutuskan memperpanjang larangan bagi warga negara Amerika Serikat bepergian ke Korea Utara. Keputusan ini diambil karena Washington melihat masih adanya ancaman penahanan terhadap warga negara Amerika Serikat.

"Keselamatan dan keamanan warga negara Amerika Serikat adalah prioritas utama kami," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, seperti dikutip dari CNN.com, Jumat, 31 Agustus 2018.

Baca: Ingin ke Korea Utara? Warga Amerika Serikat Wajib Bikin Wasiat

Presiden Donald Trump berbicara dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Baca: Dibebaskan Korea Utara, Mahasiswa AS Alami Kerusakan Otak Parah

Advertising
Advertising

Larangan bagi warga negara Amerika Serikat bepergian ke Korea Utara akan berakhir pada 1 September 2018, namun larangan ini diputuskan untuk diperpanjang. Kendati larangan diperpanjang, individu yang akan bepergian ke Korea Utara atau area sekitarnya, diperbolehkan asalkan untuk tujuan yang sangat spesifik. Mereka yang akan bepergian ke Korea Utara atas kepentingan Amerika Serikat, bisa mengajukan permintaan khusus ke Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Amerika Serikat dan Korea Utara sudah melakukan dialog untuk meredakan ketegangan pada 12 Juni 2018 di Singapura. Namun hubungan keduanya mendingin dan Trump mengakui tak banyak kemajuan yang dibuat terkait upaya denuklirisasi Korea Utara.

Larangan warga negara Amerika Serikat berpergian ke Korea Utara efektif diberlakukan pada 1 September 2018 dan akan diperpanjang hingga 31 Agustus 2019. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah mempublikasi aturan ini.

Larangan bepergian ke Korea Utara bagi warga negara Amerika Serikat diambil setelah kasus kematian mahasiswa jurusan ekonomi asal Amerika Serikat, Otto Warmbier, 22 tahun. Warmbier ke Korea Utara pada 2016 dalam sebuah tur group dan ditahan karena dituduh berusaha mencuri sebuah spanduk propaganda. Dia dijatuhi hukuman 15 tahun kerja paksa di penjara, namun dikembalikan ke Amerika Serikat pada 2017 dalam keadaan koma dan meninggal dunia sepekan kemudian.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya