Pendiri Band Rock Pink Floyd Masuk Daftar Hitam Ukraina, Kenapa?

Rabu, 29 Agustus 2018 06:00 WIB

Roger Waters [Otago Daily Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi pendiri band rock Pink Floyd, Roger Waters dilaporkan masuk daftar hitam database Ukraina sebagai musuh nasional, setelah pernyataannya ke media Rusia soal Crimea dan konflik di Ukraina.

Dilansir Russia Today, Roger Waters, 74 tahun, sedang mengakhiri tur Eropa "US+Them" dengan konser di Saint Petersburg dan Moskow minggu ini. Waters pun berbicara dengan beberapa media Rusia tentang musik dan aktivitas politiknya. Musisi rock ini juga telah menjadi pendukung utama dari perjuangan Palestina dan seorang pengkritik pemberontak yang didukung Barat di Suriah.

Baca: Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Namun, pada Senin 27 Agustus 2018, namanya muncul di database situs Mirotvorets (Peacemaker), yang dikelola oleh orang-orang yang memiliki hubungan dengan layanan keamanan dan intelijen Ukraina, yang digolongkan sebagai daftar musuh negara Ukraina.

Gambar daftar hitam Roger Waters di situs myrotvorets Ukraina. [myrotvorets.center via Russia Today]

Advertising
Advertising

Situs ini menyatakan "kriminal" Waters bertanggung jawab atas propaganda anti-Ukraina, serangan terhadap integritas teritorial Ukraina dan partisipasi dalam upaya untuk melegalkan aneksasi Rusia Crimea.

Sebagai bukti, situs ini juga melampirkan tautan dua wawancara yang diberikan Waters kepada media Rusia RIA dan Izvestiya, dan mengutip secara khusus pernyataan tentang kota Sevastopol yang Rusia dan penting bagi orang Rusia.

Baca: Amerika Beri Sanksi Rusia, Menlu Jerman Minta Eropa Berdaulat

Rogers Waters menyebut sangat menggelikan menyalahkan Rusia atas konflik di Ukraina dan mengatakan kesalahan itu ada pada Victoria Nuland, pejabat senior Departemen Luar Negeri untuk Eropa dan Eurasia selama pemerintahan Barack Obama. Nuland dilaporkan mendalangi rencana perubahan rezim di Kiev bersama duta besar AS untuk Ukraina, hanya beberapa hari sebelum rencana itu benar-benar terjadi pada Februari 2014.

Mantan pendiri band rock Pink Floyd dan gitaris bass Roger Waters tampil dengan paduan suara anak-anak Rumania selama konser tur "The Wall" di Bucharest 28 Agustus 2013. [REUTERS / Radu Sigheti]

Roger Waters juga menyatakan keprihatinannya tentang kepemimpinan AS, yang katanya tampaknya tidak mengakui perjanjian dan melakukan apa pun yang diinginkannya. Kebijakan seperti itu pada akhirnya akan membuat semua orang terbunuh, kata bintang rock itu kepada Izvestiya, dalam wawancara yang dipublikasikan Senin.

Dalam sebuah wawancara dengan koran Rusia Izvestiya, mantan anggota Pink Floyd, Roger Waters menepis kasus Skripal yang terkenal sebagai "omong kosong." "Bahwa serangan terhadap Skripal itu omong kosong jelas bagi seseorang dengan setengah otak. Tetapi beberapa bahkan tidak memiliki setengahnya, itu sebabnya mereka percaya pada hal yang tidak masuk akal ini," katanya seperti dikutip oleh surat kabar itu.

Pink Floyd [pinkfloyd.eu]

Selain itu, seperti dikutip dari Sputniknews, Roger Waters juga menanggapi kasus peracunan Skripal di Salisbury, Inggris pada awal Maret, ketika mantan perwira intelijen Rusia Sergei Skripal dan putrinya terkena agen syaraf yang dikenal sebagai "Novichok".

Roger Waters mengatakan kasus Skripal sebagai "omong kosong" dan "Bahwa serangan terhadap Skripal itu omong kosong jelas bagi seseorang dengan setengah otak. Tetapi beberapa bahkan tidak memiliki setengahnya, itu sebabnya mereka percaya pada hal yang tidak masuk akal ini".

Roger Waters [www.billboard.com]

Situs "Peacemaker" telah memasukkan daftar hitam siapa pun yang begitu banyak atas aneksasi Crimea. Situs ini telah mempublikasikan informasi pribadi pada ribuan wartawan yang bekerja di area konflik Donbass.

Baca: Hacker Rusia Retas Pejabat Gereja Ortodoks , Kenapa?

Situs web Mirotvorets diluncurkan pada musim semi 2014 untuk mengidentifikasi milisi pertahanan diri Donbass dan pihak yang membantu mereka. Database ini berisi informasi tentang orang-orang yang diduga melakukan kejahatan terhadap keamanan nasional Ukraina.

Ini bukan sumber internet resmi, namun penjaga perbatasan Ukraina melarang orang dalam daftar hitam Mirotvorets masuk ke negara tersebut termasuk pendiri Pink Floyd, Roger Waters.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

15 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

6 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya