7 Kasus Genosida Sepanjang Sejarah Moderen

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 Agustus 2018 13:52 WIB

Kuburan massal genosida Holocaust di Mauthausen [collections.ushmm.org]

TEMPO.CO, Jakarta - Kata genosida pertama kali diciptakan oleh pengacara Polandia Raphäel Lemkin pada tahun 1944 dalam bukunya Axis Rule in Occupied Europe. Penjelasan ini tercantum dalam kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB Urusan Pencegahan Genosida dan Perlindungan (Genocide Prevention and The Responsibility to Protect).


Kata ini terdiri dari "genus" prefiks Yunani, yang berarti ras atau suku, dan sufiks Latin "cide", yang berarti pembunuhan. Lemkin mengembangkan istilah itu terkait kebijakan Nazi yang melakukan pembunuhan sistematis terhadap orang-orang Yahudi selama Holocaust. Dia juga merujuk kepada contoh-contoh kejahatan sebelumnya dalam sejarah yang memusnahkan kelompok tertentu.


Raphäel Lemkin menggalang kampanye agar genosida diakui dan dimasukkan dalam hukum dunia sebagai kejahatan internasional.
Dilansir dari www.un.org, 28 Agustus 2018, genosida pertama kali diakui sebagai kejahatan berdasarkan hukum internasional pada 1946 oleh Majelis Umum PBB.


Baca: PBB Sebut 6 Jenderal Myanmar Terlibat Genosida Etnis Rohingya

Advertising
Advertising

Ada lima aksi yang bisa didefinisikan sebagai genosida yaitu bermaksud menghancurkan, secara keseluruhan atau sebagian, kelompok nasional, etnis, ras atau agama, seperti membunuh anggota kelompok, menyebabkan kerusakan fisik atau mental yang serius bagi anggota kelompok.

Berikut adalah kasus genosida sesuai konvensi PB, seperti dilansir dari endgenocide.org, genocidewatch.net, dan Inter-Parliamentary Alliance for Human Rights and Global Peace (ipahp.otg).

1. Genosida Armenia

Pembantaian massal era Perang Dunia I dan deportasi hingga 1,5 juta orang Armenia oleh Turki Ottoman adalah masalah yang sangat sensitif baik di Armenia maupun Turki.[www.rferl.org]Sejak 1915, etnis Armenia yang tinggal di Kesultanan Ottoman dikumpulkan, dideportasi, dan dieksekusi atas perintah pemerintah.

Pembantaian, pemulangan, deportasi paksa dan kematian karena penyakit di kamp-kamp konsentrasi diperkirakan telah menewaskan lebih dari 1 juta etnis Armenia, Asyur dan Yunani antara 1915 dan 1923.

Baca: Parlemen Israel Ingin Akui Genosida Turki Terhadap Armenia

Akar genosida terletak pada runtuhnya Kekaisaran Ottoman. Pada pergantian abad ke-20, Kekaisaran Ottoman yang dulu tersebar luas runtuh. Kekaisaran Ottoman kehilangan semua wilayahnya di Eropa selama Perang Balkan 1912-1913, menciptakan ketidakstabilan di antara kelompok-kelompok etnis nasionalis.

"Pada tahun 1894, pembantaian "kotak di telinga" adalah yang pertama dari pembantaian Armenia. Pasukan Utsmani, militer dan warga sipil menyerang desa-desa Armenia di Anatolia Timur, menewaskan 8.000 orang Armenia, termasuk anak-anak.

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 menit lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

41 menit lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

2 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

2 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

9 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

14 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

19 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya