Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Polandia Desak Ukraina Mengakui Genosida di Volhynia

image-gnews
Presiden Polandia Andrzej Duda berbicara saat pengumuman undang-undang Mahkamah Agung di Istana Presiden di Warsawa, Polandia, 24 Juli 2017.[REUTERS/Kacper Pempel]
Presiden Polandia Andrzej Duda berbicara saat pengumuman undang-undang Mahkamah Agung di Istana Presiden di Warsawa, Polandia, 24 Juli 2017.[REUTERS/Kacper Pempel]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Polandia, Andrzej Duda, mengatakan Ukraina harus mengakui pembunuhan massal terhadap orang Polandia oleh nasionalis Ukraina pada 1940-an sebagai tindakan pembersihan etnis.

Pada Minggu 8 Juli, Duda mengunjungi Ukraina untuk memperingati 75 tahun pembantaian Volhynia, pembunuhan massal warga Polandia oleh nasionalis radikal Ukraina di Ukraina barat. Pembantaian yang dilakukan oleh UPA, sayap militan dari Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) Stepan Bandera, adalah bagian dari aksi pembersihan etnis yang lebih besar oleh Nazi Jerman dan sekutu-sekutunya, tetapi sejarawan menganggap peristiwa ini merupakan episode yang berbeda dari konflik Ukraina-Polandia.

Baca: Polandia Dikecamuk Gelombang Protes Anti-Pemerintah

"Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi banyak keluarga Polandia, yang pada tahun 1942-1944 kehilangan orang yang mereka cintai di Volhynia. Diperkirakan 100.000 orang Polandia dibunuh di sini. Bukan tentara, tapi orang biasa. Petani, yang mengolah tanah, seluruh keluarga, perempuan, anak-anak, dan orang tua," kata Duda saat berkunjung ke Ukraina, seperti dilaporkan Russia Today, 9 Juli 2018.

Duda mengatakan pembunuhan itu adalah pembersihan etnis yang diperintahkan oleh OUN dan bertujuan untuk membersihkan wilayah Polandia, dan Ukraina harus mengakui kebenaran ini demi memulihkan hubungan Ukraina-Polandia.

Korban pembantaian yang dilakukan oleh UPA di desa Lipniki, Polandia, 1943.[wikipedia]

Perbedaan pendapat tentang kejahatan masa perang adalah masalah pelik bagi Polandia dan Ukraina. Banyak warga Ukraina yang menganggap Stepan Bandera sebagai pahlawan nasional dan cenderung mengabaikan kekejaman yang dilakukan oleh nasionalis Ukraina.

Lembaga Peringatan Nasional Ukraina menegaskan bahwa pembunuhan di Volhynia dan Galicia Timur merupakan peristiwa yang tragis, meskipun dibenarkan, penganiayaan orang Ukraina terhadap orang Polandia tidak berbeda dengan pembunuhan orang-orang Ukraina oleh milisi Polandia selama perang.

Terkait masalah ini, Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, akhir pekan kemarin berkunjung ke Polandia untuk mengenang para korban pembantaian Sahryn pada Maret 1944, yang dilakukan oleh milisi Polandia, termasuk pasukan pemberontak Armia Krajowa dan sekutu mereka dari Bataliony Chlopskie.

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, berlutut di hadapan monumen korban tragedi Volhynia, Juli 2016.[thenews.pl]

“Untuk mengenang korban tak bersalah di Sahryn, saya meminta Anda semua, Ukraina dan Polandia, untuk pengampunannya sebagai sesama umat Kristen. Pengampunan sesama dan bukan balas dendam dari konflik di antara orang-orang kita," kata Poroshenko di desa Sahryn, Polandia, Minggu, 8 Juli, seperti dilansir dari Interfax.

Duda juga berbicara tentang pengampunan dan rekonsiliasi, tetapi tercatat bahwa perbedaan dalam jumlah korban di pihak Polandia dan Ukraina selama konflik sangat jauh. Dia mengatakan diperkirakan 5.000 warga sipil dibunuh oleh milisi Polandia sebagai pembalasan atas tindakan dari Nasionalis Ukraina.

Baca: Polandia Kembali Tuntut Jerman Ganti Rugi Perang Dunia II

Ketika peringatan tragedi semakin dekat, Ukraina berusaha untuk menegosiasikan peringatan bersama dengan Polandia, yang menolak tawaran itu.

Ketegangan antara Polandia dan Ukraina telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, ketika sentimen nasionalis tumbuh di kedua negara. Ketegangan ditandai oleh beberapa insiden di kedua sisi perbatasan, termasuk vandalisasi monumen, nyanyian permusuhan selama demonstrasi, dan dalam satu kasus serangan roket terhadap konsulat Polandia di Ukraina, yang menimbulkan korban luka atau jiwa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 jam lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

2 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

9 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

14 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

15 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

15 hari lalu

Pemimpin Minoritas Senat AS Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi berbicara kepada media bersama dengan Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer (kiri) dan Senat Minoritas, Dick Durbin (kanan) ketika mereka meninggalkan gedung Sayap Barat setelah bertemu dengan Presiden Donald Trump tentang penutupan sebagian pemerintah AS dan permintaannya untuk dinding perbatasan di Situation Room Gedung Putih di Washington, AS, 9 Januari 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Senat Amerika Serikat Minta Uang Bantuan Rp969 Triliun untuk Ukraina Dikucurkan

Senat dari Partai Demokrat telah meloloskan proposal pendanaan untuk Ukraina, namun politikus Partai Republik yang belum mau meloloskan.