Rusia Tuduh Pihak Asing Rencanakan Serangan Kimia Suriah

Senin, 27 Agustus 2018 11:56 WIB

Petugas medis Suriah melakukan latihan bagaimana memberikan pertolongan pada korban serangan kimia di Gaziantep, Turki, 20 Juli 2017. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga medis Suriah menghadapi serangan senjata kimia. REUTERS/Murad Sezer

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sekelompok militan, yang telah dilatih oleh Olive Group, berencana untuk melakukan serangan senjata kimia di Idlib, Suriah.

Dilansir dari Sputniknews, 27 Agustus 2018, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayjen Igor Konashenkov, mengatakan menurut informasi yang diterima oleh Lembaga Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah dari penduduk setempat, agen spesialis berbahasa asing tiba di pemukiman Habit, yang terletak di selatan dari Zona eskalasi Idlib, untuk melakukan "serangan senjata kimia" menggunakan rudal berisi gas klorin.

Baca: OPCW Pastikan Senjata Kimia Digunakan di Suriah

Selama serangan senjata kimia yang terjadi di Suriah, orang-orang berpakaian seperti White Helmets (Relawan medis Suriah) sebagai bagian dari rencana untuk memfilmkan klip video untuk Timur Tengah dan media berbahasa Inggris.

Di daerah berpenduduk paling padat Kafr Zita, persiapan sedang dilakukan untuk sekelompok warga yang dibawa dari utara provinsi untuk berpartisipasi dalam skenario "serangan" senjata kimia dan bom yang akan dituduhkan terhadap pasukan pemerintah Suriah, untuk kemudian bantuan dari "White Helmets" akan tiba untuk membantu evakuasi dan merekam video untuk disebar ke Timur Tengah dan media berbahasa Inggris

Advertising
Advertising

Para korban yang terkena serangan gas di desa Kfar Zeita di provinsi tengah Hama (23/5). Aktivis oposisi Suriah mengatakan gas klorin berada di jalan-jalan desa, yang diduga kampanye senjata kimia oleh Presiden Bashar al-Assad. REUTERS/Badi Khlif

Konashenkov menegaskan bahwa dengan cara ini, provokasi besar sedang dipersiapkan di Suriah yang melibatkan penggunaan zat beracun untuk destabilisasi masyarakat dan mengganggu proses perdamaian yang sedang berlangsung.

"Ada rencana untuk meluncurkan roket pembawa zat beracun di pemukiman Kafr Zita, terletak 6 kilometer di selatan Habit, dalam dua hari," kata Konashenkov, menyatakan pada Sabtu 25 Agustus.

Baca: Palestina Resmi Ratifikasi Konvensi Senjata Kimia

Sementara perusahaan kontraktor militer Inggris, Olive Group, membantah tuduhan bahwa mereka telah menyiapkan sekelompok militan untuk melancarkan serangan senjata kimia di provinsi Idlib barat Suriah.

"Olive Group tidak memiliki keterlibatan," Suzanne Piner, direktur pemasaran perusahaan.

Langit Damaskus diterangi api rudal ketika Amerika Serikat melancarkan serangannya ke Suriah, 14 April 2018. Serangan yang diperintahkan oleh Donald Trump terkait penggunaan senjata kimia di Suriah. (AP Photo/Hassan Ammar)

Militer Rusia mengatakan bahwa para militan sedang mempersiapkan untuk menggunakan senjata kimia di Suriah, dan AS dapat menggunakan ini sebagai alasan untuk serangan baru terhadap fasilitas militer Suriah.

Untuk tujuan ini, kapal perusak AS, USS The Sullivan, yang dipersenjatai dengan 56 rudal jelajah telah tiba di Teluk Persia beberapa hari yang lalu, sementara pembom -1 AS yang membawa 24 rudal jelajah AGM-158 JASSM telah dikerahkan di Al Udeid pangkalan udara di Qatar.

Baca: Serangan Senjata Kimia di Douma Suriah, Ini Kisah Saksi Mata

Pada April, sejumlah media oposisi, termasuk White Helmet melaporkan serangan kimia di kota Douma. Tidak ada bukti substansial yang dipresentasikan dan, karena penyelidikan cepat oleh pasukan Rusia menunjukkan, tidak ada jejak zat kimia di daerah itu yang ditemukan. Tapi, seminggu setelah serangan yang dituduhkan, Amerika Serikat, Prancis dan Inggris melakukan serangkaian serangan udara terhadap beberapa fasilitas pemerintah di Suriah yang diduga menyimpan senjata kimia.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

19 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

21 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya