McCain dan Trump, Seteru Politik Sampai Akhir

Editor

Budi Riza

Senin, 27 Agustus 2018 09:27 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Senator Arizona John McCain (kanan). AZ Central

TEMPO.CO, Washington – Mendiang Senator John McCain menyampaikan sebuah pesan sebelum dia meninggal bahwa dia tidak ingin Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri upacara pemakamannya.

Baca:

Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam

Advertising
Advertising

Seperti dilansir Reuters, senator asal Arizona dari Partai Republik, McCain, meninggal pada Sabtu, 25 Agustus 2018, karena sakit kanker otak pada usia 81 tahun.

“Sumber yang dekat dengan senator asal Arizona itu mengatakan keluarga lebih memilih Gedung Putih mengirim Wakil Presiden Mike Pence ke upacara pemakaman,” begitu dilansir media Independent pada 6 Mei 2018.

Hubungan renggang antara Trump dan McCain, yang sama-sama berasal dari Partai Republik, tetap terlihat pada saat kabar meninggal senator itu tersebar pada Sabtu waktu setempat. Media Guardian melansir Gedung Putih tidak mengeluarkan pernyataan apapun.

Dan Trump, yang gemar membuat cuitan berseri di akun Twitter-nya hanya membuat cuitan pendek saja soal meninggalnya McCain. Dia lebih banyak membuat cuitan berisi komplain soal investigasi dugaan intervensi Rusia, seperti dilansir Guardian, lalu pergi bermain golf.

“Rasa duka mendalam dan hormat untuk keluarga Senator John McCain. Doa kami beserta kalian,” cuit Trump.

McCain dan Trump memang kerap berbeda pandangan dalam banyak hal. Sejak Trump maju sebagai calon kandidat Presiden AS untuk pemilu 2016, ketidak-cocokan ini terlihat.

McCain mengkritik keras saat Trump menyebut banyak imigran Meksiko sebagai kriminal pada Juni 2015. McCain menyebut penggunaan bahasa seperti itu malah 'memanasi kelompok kriminal'.

Baca: Keluarga dan Pemimpin Dunia Berduka Atas Kepergian John McCain

Trump membalas dengan menyebut McCain sebagai ‘orang bodoh’, yang nyaris gagal lulus dari Akademi Angkatan Laut.

Trump juga pernah mengatakan,”McCain menjadi pahlawan perang (hanya) karena dia tertangkap.” Dia lalu menambahkan,”Saya suka orang yang tidak tertangkap.”

Komentar pedas Trump ini, seperti dilansir Channel News Asia, memancing kecaman termasuk dari sejumlah kelompok veteran saat itu.

McCain, yang mendapat sejumlah penghargaan atas jasanya sebagai tentara saat Perang Vietenam, tidak menuntut Trump meminta maaf atas pernyataan itu. Alih-alih, McCain mengatakan Trump berutang maaf kepada keluarga dari tentara yang menjadi tahanan saat perang.

Trump sendiri tidak menjalani wajib militer saat Perang Vietnam. Soal ini McCain pernah berkomentar bahwa dia tidak mendukung kebijakan hanya orang-orang berpenghasilan rendah direkrut menjadi tentara.

Sementara, orang berpenghasilan tinggi di Amerika bisa tidak mengikuti wajib militer karena punya dokter yang mengatakan orang itu memiliki masalah tulang. “Itu salah, itu salah,” kata McCain.

Baca: Politikus Demokrat AS Sebut Proses Pemakzulan Trump Dimulai

Hubungan Trump dan McCain terus memburuk saat McCain menolak upaya Trump untuk mencabut program Obamacare pada 2017 dengan memberi suara voting tidak. Ini berkontribusi menggagalkan upaya Trump mencabut program Obamacare, yang dibuat pada era Presiden Barack Obama.

Foto Barack Obama bersama Pemimpin Negara Islam di acara Congressional Black Caucus tahun 2005 yang dirahasiakan karena dikhawatirkan akan menggagalkannya jadi presiden Amerika Serikat saat itu.

Soal ini, McCain menyebut Trump dalam artikel di Washington Post sebagai Presiden yang 'impulsif' dan 'sering kurang informasi'. Dia juga menyebut Trump lebih suka mencari 'kambing hitam dibandingkan solusi dari masalah'.

Baca:

Amerika Serikat Pangkas Dana Bantuan untuk Palestina Rp 2,9 T

Dan pada pertengahan Agustus 2018, Trump sengaja mengabaikan McCain pada saat upacara pengesahan Undang-Undang Anggaran Pertahanan yang diberi nama John McCain sebagai penghargaan dari Kongres. Dalam pidatonya, Trump sama sekali tidak menyebut nama John McCain.

Sikap Trump ini menjadi kritik di sejumlah media AS dan dibahas sebagai olok-olokan pada acara bincang-bincang malam populer di The Late Show with Stephen Colbert. Acara ini memutar lagu Destiny’s Child, yang salah satu krunya Beyonce, dengan mengubah liriknya menjadi “say McCain, say McCain”.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

13 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

14 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya