Tabloid AS Rahasiakan Pemberitaan Skandal Pribadi Donald Trump

Sabtu, 25 Agustus 2018 14:00 WIB

Presiden AS Donald Trump. Reuters/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Tabloid Amerika Serikat, The National Enquirer, dilaporkan mengamankan dokumen tentang pembayaran uang tutup mulut dan berita negatif Presiden Donald Trump menjelang pilpres AS 2016.

Dilaporkan Assictaed Press, 25 Agustus 2018, laporan ini muncul ketika jaksa federal memberikan kekebalan kepada pemimpin National Enquirer, David Pecker, agar menghentikan pemberitaan yang membela Trump.

Baca: Bisakah Donald Trump Dimakzulkan Atas Kasus Michael Cohen?

Mantan pengacara Trump Michael Cohen mengaku bersalah pekan ini atas pelanggaran keuangan kampanye dan menyebut baik Trump dan tabloid terlibat dalam pembayaran uang tutup mulut seorang aktris porno dan seorang model Playboy yang memiliki skandal dengan Trump.

Dalam foto 31 Januari 2014 ini, David Pecker, Chairman dan CEO American Media, berbicara kepada hadirin Pesta Fitness Super Bowl Shape & Men di New York.(Marion Curtis melalui AP, File)

Advertising
Advertising

Beberapa orang yang akrab dengan induk perusahaan National Enquirer, American Media Inc., yang berbicara kepada Associated Press tanpa dibuka identitasnya, telah menandatangani perjanjian kerahasiaan yang disimpan oleh Pecker, CEO perusahaan.

Catatan skandal Donald Trump disimpan di samping dokumen-dokumen serupa yang berkaitan dengan transaksi dengan selebriti-selebriti lain, di mana hak eksklusif skandal orang-orang ini dibeli agar tidak diterbitkan. Dengan menjaga rahasia yang memalukan selebriti, perusahaan mampu mengambil hati mereka dan meminta bantuan sebagai balasannya.

Tapi setelah The Wall Street Journal awalnya mempublikasikan detail pertama dari kesepakatan model Playboy. Karen McDougal, sesaat sebelum pilpres 2016, kerahasiaan dokumen lain menjadi prioritas. Takut bahwa dokumen dapat digunakan melawan American Media, Pecker dan kepala konten perusahaan, Dylan Howard, menghilangkan dokumen seminggu sebelum pelantikan Trump. Tidak jelas apakah dokumen dihancurkan atau dipindahkan ke lokasi rahasia.

Baca: Eks Pengacara Donald Trump Akhirnya Akui Trump Suap Bintang Porno

Kesepakatan imunitas hukum Pecker pertama kali dilaporkan Kamis oleh Vanity Fair dan The Wall Street Journal. Vanity Fair juga melaporkan bahwa Howard juga diberikan kekebalan.

Berkas pengadilan dalam kasus Cohen mengatakan Pecker menawarkan untuk membantu menangani cerita negatif tentang hubungan Donald Trump dengan perempuan, antara lain membeli cerita negatif tentang Trump sehingga mereka dapat dibeli dan tidak dipublikasi.

Foto kombinasi ini menunjukkan berbagai sampul majalah National Enquirer dengan berita utama yang menunjukkan lawan Presiden Donald Trump dalam pemberitaan yang negatif. (National Enquirer via AP)

Pada Juli, Michael Cohen merilis rekaman audio di mana dia dan Trump mendiskusikan rencana untuk membeli cerita McDougal dari Enquirer. Mereka menyarankan untuk mencegah Donald Trump dari ketergantungan permanen pada hubungan erat tabloid.

"Anda tidak pernah tahu di mana perusahaan itu. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Cohen kepada Trump.

Sementara Pecker bekerja sama dengan jaksa federal sekarang, American Media sebelumnya menolak untuk berpartisipasi dalam penyelidikan kongres.

Baca: 5 Fakta Pelanggaran Hukum yang Menjerat Michael Cohen

Pada Maret, dalam menanggapi surat dari Demokrat tentang pembayaran Daniels dan McDougal, AMI General Counsel, Cameron Stracher, menolak untuk memberikan dokumen apapun, menulis bahwa perusahaan itu bebas dari hukum keuangan kampanye AS karena merupakan penerbit berita dan mereka telah mematuhi semua undang-undang perpajakan. Dia juga menolak setiap laporan bahwa perusahaan memiliki pengaruh atas presiden karena praktik permainan pemberitaannya.

The Enquirer mendukung Donald Trump untuk menjadi presiden pada 2016. Tajuk berita utama berisi hal positif untuk Trump, disandingkan cerita negatif tentang lawan-lawannya, termasuk Hillary Clinton dari Demokrat.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

19 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya