Amerika Serikat Pangkas Dana Bantuan untuk Palestina Rp 2,9 T

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 25 Agustus 2018 13:10 WIB

Seorang wanita Palestina menunggu di loket saat pembagian bantuan makanan dari PBB du Kamp pengungsian Shati, Gaza (6/8). Hamas dan Israel menyetujui gencatan senjata sementara selama 72 jam sebelum diadakannya pertemuan gencatan senjata jangka panjang di Kairo. AP/Hatem Moussa

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat membuktikan ucapannya dengan memangkas dana bantuan ekonomi ke Palestina senilai lebih dari US$ 200 juta atau setara Rp 2,9 triliun. Pemangkasan ini dilakukan setelah Negara Abang Sam itu memangkas secara signifikan dana kontribusinya pada lembaga yang mengurusi pengungsi, UNRWA.

Dikutip dari aljazeera.com pada Sabtu, 25 Agustus 2018, sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan Presiden Donald Trump telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk mengalihkan program-program pendanaan di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada prioritas-prioritas lain. Sumber itu juga mengatakan keputusan ini diambil atas pertimbangan tantangan yang dihadapi oleh komunitas internasional dalam memberikan bantuan di Gaza, sebuah wilayah yang dikendalikan oleh kelompok Hamas. Kondisi Gaza saat ini mengerikan secara ekonomi dan kemanusiaan.

Baca: Amerika Serikat Memotong Bantuan untuk Palestina

Sebelumnya, Amerika Serikat berencana memberikan dana bantuan sebesar US$ 251 juta atau Rp 3,6 trilun untuk mendirikan pemerintahan bersih, membantu sektor kesehatan, pendidikan dan mendanai masyarakat sipil. Anggaran dana bantuan Amerika Serikat pada 2018 akan berakhir pada 30 September 2018.

Pada saat yang sama, Washington juga memberikan dana bantuan tahunan untuk militer Israel sekitar US$ 3,1 miliar atau setara Rp 45 triulun yang dikucurkan dalam tempo 10 tahun. Bantuan ini disepakati pada era pemerintahan Presiden Barack Obama sebelum dia melepaskan jabatannya.

Advertising
Advertising

“Amerika Serikat menggunakan sebuah tindakan pemerasan yang sangat murah sebagai alat politik. Masyarakat Palestina dan pemerintah, tidak akan terintimidasi dan tidak akan menyerah pada pemaksaan ini. Hak-hak masyarakat Palestina bukan untuk dijual,” kata Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hanan Ashrawi.

Baca: Kongres AS Loloskan RUU Pangkas Dana untuk Palestina Rp 4 Triliun

Menurut Ashrawi, tidak akan ada kemenangan yang abadi dengan melakukan perundungan dan menghukum masyarakat yang berada di bawah pendudukan. Pemangkasan dana bantuan yang dilakukan Amerika Serikat ini, memperlihatkan kejahatan spiritual dalam koalisinya dengan pendudukan Israel.

Amerika Serikat dikatakan Ashrawi adalah sekutu Isreal yang mencuri wilayah dan sumber daya alam Palesina. Sekarang ini Amerika Serikat disebut Ashrawi mengevaluasi kebijakan ekonominya secara keji dengan menghukum masyarakat Palestina yang sudah menjadi korban atas pendudukan ini.

Amerika Serikat memangkas dana bantuan ke Palestina setelah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza memburuk. Lebih dari 160 masyarakat Palestina menuntut pengembalian hak-hak mereka atas wilayah yang direbut oleh Israel pada 1948. Pemerintah daerah di Jalur Gaza, yang sejak 2007 dikuasai oleh Hamas, mengatakan Washington telah lama kehilangan kredibilitasnya di kawasan itu.

Berita terkait

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

3 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

4 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

5 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

7 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

8 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

22 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya