Demi Lindungi Warga Palestina, PBB Siapkan Pasukan Perdamaian

Minggu, 19 Agustus 2018 12:46 WIB

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - PBB perlu mengirimkan pasukan perdamaian bersenjata atau pengamat tak bersenjata demi melindungi warga sipil Palestina. Hal itu dikatakan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, melalui sebuah laporan pada Jumat, 17 Agustus 2018, seperti dikutip Middle East Monitor.

Laporan yang disampaikan oleh Guterres itu berkaitan dengan permintaan Majelis Umum PBB yang mengadopsi resolusi pada Juni 2018 berisi kutukan terhadap Israel yang mengerahkan kekuatan luar biasa menghadapi rakyat sipil Palestina.

Baca: Serangan Israel ke Palestina, Utusan PBB Batal Kunjungi Gaza

Masyarakat melihat puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina, Kamis, 9 Agustus 2018. AP

"Resoulsi itu juga berisi penolakan terhadap penembakan roket dari Gaza ke kawasan sipil Israel."

Advertising
Advertising

Dalam laporannya, Guterres menyampaikan empat opsi untuk perlindungan warga sipil Palestina, di antaranya menyangkut keselamatan dan merekomendasikan pengiriman pasukan internasional.

"Guterres tidak menyebutkan secara spesifik. Dia hanya menegaskan, semua pihak hendaknya bekerja sama, manahan diri demi gencatan senjata berkelanjutan," kutip Middle East Monitor.Pemakaman Inas Abu Khmash di Gaza Deir al-Balah.[Hosam Salem/AlJazeera]

"PBB dapat mengirimkan pasukan perdamaian bersenjata atau pasukan bersenjata dari sejumlah negara yang mendapatkan rekomendasi dari PBB ke wilayah konflik," kata Guterres.

Baca: Palestina Desak PBB Selidiki Israel Atas Insiden Gaza

Opsi ini, meskipun demikian, harus mendapatkan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB dan Amerika Serikat, sekutu dekat Israel, yang kemungkinan bakal gagal karena bakal diveto.

Berita terkait

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

8 jam lalu

Mengapa Netanyahu Menolak Gencatan Senjata dengan Hamas?

Israel menolak gencatan senjata dan melancarkan operasi di Rafah, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa perang di Gaza akan berlarut-larut.

Baca Selengkapnya

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

8 jam lalu

Bahama Secara Resmi Akui Palestina Sebagai Negara

Bahama secara resmi mengakui negara Palestina. Sebelumnya sejumlah negara melakukan hal serupa.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

1 hari lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

1 hari lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

1 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

1 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

1 hari lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya