Amerika Serikat Pangkas Rp 2,9 T Dana Bantuan Stabilisasi Suriah

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Agustus 2018 10:59 WIB

Sejumlah warga Suriah berjalan di antara bangunan yang rusak akibat perang di kota Douma, Suriah, 16 April 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan akan memangkas lebih dari US$ 200 juta atau Rp 2,9 triliun dana bantuan yang dialokasikan untuk sejumlah proyek stabilisasi di Suriah. Amerika Serikat adalah negara pendonor terbesar dalam proyek ini dibanding negara lain dan telah berkeputusan bulat untuk mengalihkan dananya ke prioritas kebijakan luar negeri Amerika Serikat lainnya.

"Menteri Luar Negeri, Mike Pompeo telah memberikan wewenang kepada Kementerian Luar Negeri untuk mengevaluasi secara langsung dana stabilisasi Suriah sebesar US$ 230 juta," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, seperti dikutip dari Al-Jazeera pada Minggu, 19 Agustus 2018.

Baca: Demokrat Desak Amerika Serikat Tak Kurangi Bantuan ke Palestina

Relawan yang mengenakan helm putih di Suriah , berhasil meneriman penghargaan Nobel Perdamaian. aljazeera.com

Baca: Amerika Serikat Tunda Bantuan ke Pakistan Rp 12 Triliun

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal 2018 di bawah kepemimpinan Mantan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson, rencana ini sudah digaungkan. Akan tetapi, dana stabilisasi Suriah baru benar-benar di evaluasi pada Maret 2018 dan akan diteruskan ke Kementerian Keuangan Amerika Serikat pada 30 September 2018 jika benar dana tidak akan dikucurkan.

Amerika Serikat pada Juni 2018 telah menggelontorkan US$ 6.6 juta untuk mendanai kelompok Helm Putih, sebuah organisasi sipil bidang pertahanan yang menyelamatkan orang-orang setelah serangan udara.

Menurut Nauert, dengan pemangkasan anggaran yang dilakukan Amerika Serikat ini, maka dua negara donatur lainnya, yakni Kerajaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, harus mengupayakan pos anggaran yang ditinggalkan Amerika Serikat ini.

"Keputusan ini tidak akan mempengaruhi dana bantuan kemanusiaan. Amerika Serikat adalah satu-satunya negara pendonor bidang kemanusiaan di Suriah. Kami memberikan dana bantuan hampir US$ 8.1 miliar (Rp 118 triliun) untuk bantuan kemanusiaan sejak krisis ini meletup," tulis keterangan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga memastikan keputusan ini tidak akan mempengaruhi pelatihan Angkatan Bersenjata Suriah oleh militer Amerika Serikat karena dana bantuan untuk sektor ini berasal dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

8 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

13 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

13 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

14 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

16 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

16 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

21 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

22 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

23 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya