AS Minta Inggris Mempreteli Hulu Ledak Nuklir Korea Utara
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Sabtu, 18 Agustus 2018 15:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah AS telah meminta Inggris untuk mempreteli 50 persen dari total hulu ledak nuklir Korea Utara sebagai rangkaian dari program denuklirisasi.
Menurut laporan media KBS.co.kr, Sabtu, 18 Agustus 2018, Inggris dikenal atas keahliannya mempreteli hulu ledak nuklir.
Baca: Amerika Serikat Desak Korut Bawa Hulu Ledak Nuklir Ke Luar Negeri
Pyongyang telah diberitahu Amerika Serikat akan mendapatkan bantuan dari Inggris dalam proses penanggalan hulu ledak nuklirnya.
Sumber diplomatik mengungkapkan, pejabat Kementerian Luar Negeri AS baru-baru ini mengunjungi Korea Selatan untuk membicarakan pemindahan 50 persen hulu ledak nuklir Korea Utara ke Inggris.
Menurut data Stokholm International Peace Research Institute, Korea Utara memiliki sekitar 20 buah hulu ledak nuklir.
Baca: Peneliti Amerika: Korea Utara Punya 21 Bom Nuklir
Proposal penanggalan hulu ledak nuklir Korea Utara diajukan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo saat bertemu Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson pada Juni lalu.
Namun, pengangkatan setengah dari total hulu ledak nuklir bukan langkah pertama yang dilakukan Korea Utara. Sebelum hulu ledak dialihkan ke Inggris, Korea Utara perlu menyertakan daftar senjata nuklir yang dimiliki kepada AS.
Baca: Amerika dan Jepang Yakini Korea Utara Buat Hulu Ledak Nuklir
Beberapa analis menduga AS dan Korea Utara telah membuat konsensi saat berlangsung pembicaraan soal pencopotan hulu ledak nuklir ini.