Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Desak Korut Bawa Hulu Ledak Nuklir Ke Luar Negeri

image-gnews
Citra Satelit Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara
Citra Satelit Situs Uji Coba Nuklir Korea Utara
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat menuntut Korea Utara mengirimkan beberapa hulu ledak nuklir rudal balistik antarbenua (ICBM) beserta material nuklir lainnya ke luar negeri dalam waktu enam bulan. Tuntutan ini diberitakan surat kabar Jepang, Asahi, pada Kamis 17 Mei 2018 seperti dikutip dari Reuters.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, juga telah memberi tahu pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, soal tuntutan ini ketika mereka bertemu awal bulan ini. Sebagai gantinya Washington akan mencabut Pyongyang dari daftar sponsor negara terorisme jika kapal-kapal Korea Utara mengeluarkan barang-barang nuklir.

Jika Pyongyang setuju, denuklirisasi dapat diverifikasi dan dapat disahkan pada pertemuan puncak dengan Amerika Serikat pada 12 Juni di Singapura. Washington sedang mempertimbangkan memberikan jaminan untuk rezim Kim.

Baca: AS-Korsel Latihan Tempur, Korea Utara Ancam Batalkan KTT

Pemimpin Korea Utara Kim Jong, melihat rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 yang dapat mencapai ketinggian 4.475km maka mampu untuk mencapai daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

Namun Korea Utara mengancam membatalkan KTT antara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan menggelar latihan tempur yang memicu provokasi dan mengakibatkan pembatalan pertemuan pejabat kementerian Korea Selatan dan Korea Utara pada Rabu 16 Mei 2018.

Korea Utara membongkar situs nuklirnya atau menyembunyikannya?

Telihat pada citra satelit yang menunjukkan fasilitas pembongkaran Korea Utara di lokasi uji coba nuklirnya. Namun para ahli mengatakan gambar tersebut tidak dapat mengungkapkan apakah Korea Utara melakukan ini sebagai langkah pertama menuju denuklirisasi penuh, atau upaya untuk menyembunyikan kepemilikan nuklirnya.

Pasalnya keraguan Pyongyang dengan mengatakan “mempertimbangkan kembali” pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump pada 12 Juni nanti bisa mengancam pelucutan nuklir Korea Utara.

Foto satelit situs uji coba nuklir Punggye-Ri di Korea Utara pada 14 Mei 2018.[Planet Labs Inc/Handout via REUTERS]

Citra satelit komersial (termasuk foto yang diambil oleh Planet Labs baru-baru ini pada 14 Mei) menunjukkan Korea Utara memindahkan beberapa bangunan di lokasi uji coba nuklirnya di Punggye-ri.


"Sejauh ini sepertinya struktur utama uji coba sedang dibongkar," kata Scott LaFoy, seorang analis citra open source, seperti dikutip Reuters, 17 Mei 2018.

Di antara fasilitas yang tampaknya telah dihancurkan adalah kantor teknik, serta bangunan kompresor udara yang digunakan untuk memompa udara ke terowongan di mana bom diledakkan, kata ahli non-proliferasi Frank Pabian.


"Ini sepenuhnya sesuai dengan laporan resmi berita Korea Utara bahwa 'langkah-langkah teknis' yang terkait dengan penutupan itu sedang berlangsung," kata Pabian.

Korea Utara mengatakan berencana menggunakan peledak untuk meruntuhkan terowongan, menutup semua pintu masuk terowongan, dan menghapus fasilitas observasi, lembaga penelitian, dan bangunan penjaga.

Baca: Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un Melahirkan Anak Kedua

Namun pengamat meragukan denukliriasi yang dilakukan Korea Utara dan menyebut langkah ini untuk menutupi kemampuan nuklirnya.

"Sepertinya mereka mencoba menghapus bukti kemampuan nuklir yang mereka miliki," ungkap Suh Kune-yull, profesor rekayasa sistem energi nuklir di Univesitas Nasional Seoul, Korea Selatan.


Selain mengecam latihan tempur Amerika Serikat dan Korea Selatan, Korea Utara juga mengkritik pernyataan pejabat keamanan Amerika Serikat bahwa Korea Utara akan seperti Libya.

Baca: Aljazair Sempat Mediasi Krisis Nuklir Korea Utara-Korea Selatan

Kim Jong Un bertemu dengan ilmuwan di pusat penelitian senjata nuklir di Pyongyang, pada Maret 2016. Korea Utara, dibawah kepemimpinan Kim Jong-un sedikitnya meluncurkan rudal balistik sebanyak 10 kali, sejak 2015, dan membuat situasi di Semenanjung Korea panas. REUTERS/KCNA

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu 16 Mei, wakil menteri luar negeri pertama Korea Utara, Kim Kye Gwan, mengkritik tajam para pejabat Amerika , terutama penasehat keamanan nasional John Bolton, karena menunjukkan bahwa Libya bisa menjadi contoh untuk denuklirisasi Korea Utara.

Bolton telah mengusulkan Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat kesepakatan serupa dengan yang menyebabkan komponen program nuklir Libya dikirim ke Amerika Serikat pada 2004.

Namun pada tahun 2011, pemimpin Libya Muammar Khadafi ditangkap dan dibunuh oleh pasukan pemberontak yang didukung oleh militer NATO.

Baca: Kim Jong Un Ancam Batalkan Pertemuan, Trump : Kami Masih Menunggu

Sementara aspek teknis dari kesepakatan Korea Utara dapat mencerminkan perbedaan hal dari upaya terhadap Libya, misalnya Pyongyang memiliki program senjata yang jauh lebih maju dan mutakhir dibandingkan Khadafi.

"Libya adalah contoh yang mengerikan untuk membuat perspektif itu karena tentu saja Korea Utara memiliki tim yang menasihati Kim Jong Un tentang apa artinya ini, dan mereka akan melihat fakta bahwa ini bukan solusi yang baik untuk Korea Utara," ungkap Andreas Persbo, direktur eksekutif lembaga verifikasi dan implementasi pelucutan senjata VERTIC.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

13 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan keterangan setelah menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Sputnik/Dmitry Azarov/Pool via REUTERS
Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.


Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

15 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal, di Moskow, Rusia, 29 Februari 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.


Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

19 hari lalu

Alat proteksi radioaktif dan nuklir pertama di dunia hasil kolabotasi KBRN Pasukan Korbrimob Polri dan UGM ditunjukkan dalam Rakernis TA 2024 Korbrimob Polri di Gedung Satya Haprabu Mako Brimob Kelapadua, Cimanggis, Kota Depok pada Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Humas Brimob
Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.


Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

25 hari lalu

Pasukan Korea Selatan dan AS berfoto bersama setelah latihan tembak gabungan di dekat zona demiliterisasi yang memisahkan dua Korea, di Pocheon, Korea Selatan, 2 Januari 2024. Latihan digelar saat ketegangan di semenanjung Korea meningkat. The Defense Ministry/Handout via REUTERS
Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Bersama, Jumlah Pasukan Ditambah Dua Kali Lipat

Jumlah pasukan yang terlibat dalam latihan militer bersama ini, naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya


Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

26 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Alexander Stubb Dilantik Jadi Presiden Finlandia, Ini Janjinya

Presiden Alexander Stubb berjanji akan memimpin negaranya pada sebuah era baru yakni kemitraan militer dengan negara-negara Barat.


Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

29 hari lalu

Pasukan komando Amerika Serikat dan Korea Selatan berlatih infiltrasi markas militer Korea Utara. Reuters
Latihan Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat Akan Fokus ke Ancaman Nuklir Korea Utara

Amerika Serikat dan Korea Selatan akan kembali memulai latihan militer. Kali ini, berfokus pada ancaman senjata nuklir dari Korea Utara.


Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

32 hari lalu

Peneliti memantau layar monitor di ruang kontrol utama reaktor nuklir Triga 2.000 di Badan Riset Inovasi Nasional di Bandung, Jawa Barat, Kamis 3 Juli 2023. Reaktor nuklir Triga 2.000 yang dibangun pada tahun 1962 serta dioperasikan pada tahun 1965 tersebut merupakan reaktor nuklir tertua di Indonesia dengan kapasitas daya reaktor sebesar 2.000 kilo watt thermal yang digunakan untuk penelitian, pengembangan terkait lingkungan, material, mekanik dan sebagainya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.


AS Dakwa Bos Yakuza Jepang atas Dugaan Penyelundupan Bahan Nuklir ke Iran

36 hari lalu

Takeshi Ebisawa berpose dengan peluncur roket saat pertemuan dengan seorang informan dan dua petugas polisi Denmark yang menyamar di sebuah gudang di Kopenhagen, Denmark 3 Februari 2021. U.S. Magistrate Judge/Southern District of New York/Handout via REUTERS
AS Dakwa Bos Yakuza Jepang atas Dugaan Penyelundupan Bahan Nuklir ke Iran

Terdakwa bos Yakuza Jepang, Takeshi Ebisawa, membeli bahan uranium dari Myanmar dan menjualnya ke agen rahasia AS.


AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

42 hari lalu

Sebuah rudal balistik antarbenua yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik
AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia disebut sedang mengembangkan sistem nuklir anti-satelit di ruang angkasa.


Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

45 hari lalu

Kedokteran nuklir menggabungkan diagnostik dan terapi (teranostik) untuk penyembuhan aneka penyakit kanker. (Foto Dok.Humas RSHS)
Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.