Hubungan Cina Versus Amerika Memanas Soal Taiwan, Ada Apa?

Editor

Budi Riza

Sabtu, 18 Agustus 2018 13:55 WIB

Presiden Cina, Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Beijing – Penasehat politik pemerintah Cina, Jia Qingguo, mengatakan hubungan Amerika Serikat dan Cina bisa menjadi konflik (very explosive) terkait penanganan Taiwan. Jika Presiden Trump mengirim kapal perang ke pelabuhan Taiwan atau seorang pejabat senior ke Taiwan maka ini akan menjadi kontroversi besar.

Baca:

Jia, yang merupakan dekan dari Jurusan Studi Internasional dari Peking University, mengatakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Kongres AS cenderung agresif soal isu Taiwan.

“Sejauh yang saya lihat, kebijakan AS tentang Taiwan bergerak ke arah yang berbahaya,” kata Jia sambil menambahkan dalam skala satu sampai sepuluh, ini berada di level 5 jika belum melewati. “Ini bisa membuat hubungan AS dan Cina mengarah kepada tahapan kontroversi. Saya tidak menggertak.”

Advertising
Advertising

Pendapat Jia penting karena dia merupakan anggota dari Komite Urusan Luar Negeri dari Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Cina. Ini merupakan badan penasehat yang memberi pertimbangan politik ke pemerintah Cina.

Sikap pemerintahan Presiden Trump cenderung ramah dan akomodatif terhadap Taiwan. Ini terlihat ketika Trump menerima panggilan telpon dari Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, pada 2016. Itu merupakan kontak pertama antara seorang pemimpin Taiwan dan seorang calon Presiden AS dalam empat dekade.

Pemerintah Cina membangun armada kapal selam nirawak dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence untuk mengimbangi pergerakan pasukan AS di Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik Barat. SCMP

Ini menimbulkan kehebohan di Cina karena ada kekhawatiran AS bakal meninggalkan prinsip satu Cina, yang menjadi dasar hubungan AS dan Cina. Pemerintah Cina melihat Pulau Taiwan sebagai provinsi yang membelot dan bakal reunifikasi ke daratan Cina.

Baca:

Presiden Taiwan Lakukan Lawatan ke Amerika Serikat

Trump juga telah menandatangani dua undang-undang kontroversial yang mendekatkan hubungan Taiwan dan AS. Ini adalah UU Otorisasi Pertahanan Nasional, yang mengizinkan kunjungan kapal laut Taiwan dan AS. Lalu ada UU Perjalanan Taiwan, yang menjadi dasar kunjungan menguntungkan antara kedua negara.

Seperti dilansir Reuters, hubungan Cina dan Amerika memanas akhir-akhir ini terkait klaim wilayah Laut Cina Selatan oleh Cina. Kedua negara juga terlibat perang dagang terkait kenaikan tarif baja dan aluminium. Belakangan, AS semakin dekat dengan Taiwan yang membuat Cina semakin terganggu.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

15 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

16 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

22 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya