TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Agung Iran, Ali Khamenei, melarang seluruh pembicaraan dengan Amerika Serikat seraya mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden Donald Trump sama sekali tidak ada yang baru.

"Saya melarang siapapun berbicara dengan AS. Amerika tidak akan pernah berpegang pada komitmen yang dibicarakan. Negeri itu hanya omong kosong," kata televisi Iran mengutip ucapan Khamenei.

Baca: Menlu Iran: Tuntutan Amerika Serikat Tidak Masuk Akal

Pendemo memegang poster yang menunjukkan potret pendiri revolusioner Iran Ayatollah Khomeini, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dalam sebuah demonstrasi pro-pemerintah di kota suci Qom, Iran, 3 Januari 2018. Puluhan ribu warga Iran mengambil bagian dalam demonstrasi pro-pemerintah di beberapa kota di seluruh negeri. AP

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan, negaranya tidak akan mengadakan pembicaraan dengan Washington. "Apa yang disampaikan Trump hanyalah propaganda."Orang-orang mendengarkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei saat dia memberikan pidato dalam sebuah upacara yang menandai ulang tahun kematian pendiri Republik Islam Ayatollah Ruhollah Khomeini, di Teheran, Iran, 4 Juni 2017. Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di kompleks mauseoleum ini. Beberapa orang luka-luka dalam serangan ini. REUTERS

Sikap pemimpin spiritual Iran dan pejabat Negeri Mullah itu disampaikan terkait dengan ancaman dan sanksi yang dijatuhkan AS kepada Iran. "Apapun sikap AS tidak akan mengubah kebijakan Iran di kawasan Timur Tengah," tulis Middle East Monitor, Selasa 14 Agustus 2018, mengutip pernyataan pejabat Iran.

Baca: 12 Tuntutan Amerika Serikat untuk Iran

Eskalasi ketegangan antara Iran dengan Amerika Serikat meninggi setelah Presiden Trump membatalkan sanksi ekonomi. Sikap Trump ini menyulut kemarahan Iran karena dianggap melanggar komitmen perundingan yang diteken pada 2015 bersama enam negara superkuat terkait dengan program nuklir Iran.