Dilelang, Topeng Wajah Joseph Stalin Laku Ratusan Juta Rupiah

Sabtu, 11 Agustus 2018 19:36 WIB

Joseph Stalin [Encyclopedia Britannica]

TEMPO.CO, Jakarta - Topeng wajah pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, terjual seharga dengan harga 13.500 Poundsterling atau Rp 249 juta dalam sebuah lelang di Inggris. Harga topeng pemimpin tangan besi Rusia ini ditawar enam kali lipat dari harga jual awal yang ditawarkan.

Dilansir dari Russia Today, 11 Agustus 2018, topeng perunggu itu dilelang bersama dengan dua gips tangan dari Joseph Stalin di Galeri Lelang Canterbury di Kent, Inggris.

Baca: Menara Lakhta Center Bakal Jadi Gedung Tertinggi di Eropa

"Itu sedikit mengejutkan ketika pemilik menyerahkannya kepada saya dan bertanya apakah benda ini sesuatu yang bisa kami jual," kata penilai rumah lelang Dan Ponder kepada Antique Collecting.

Topeng itu ditemukan di antara barang warisan kakek pemilik topeng setelah dia meninggal. Diduga kakek, yang pernah berdinas di angkatan laut, telah memperolehnya selama perjalanan dinas.

Advertising
Advertising

Baca: Amerika Beri Sanksi Baru, Rusia Janji Bakal Balas

Ponder menjelaskan bahwa sulit untuk membuat penilaian barang tetapi berdasarkan pada penjualan topeng dan tangan yang sama dijual pada 2012 seharga 3.600 Poundsterling atau Rp 66,5 juta.

Cetakan wajah Joseph Stalin [Canterbury Auction Galleries via Russia Today]

Barang-barang perunggu disiapkan untuk dilelang dengan perkiraan 1.500-2.000 Poundsterling (Rp 27-36 juta).

"Tidak ada yang mengira harganya mencapai 13.500 Poundsterling, paling tidak dari semua orang yang menjualnya. Dia sangat senang," kata Ponder.

Barang lelang itu dibeli oleh penawar Inggris melalui telepon yang membelinya atas nama klien luar negeri.

Topeng wajah ini dibuat setelah kematian Joseph Stalin pada tahun 1953. Topeng itu dibuat dari gips sebelum mayatnya dibalsem.

Baca: Ingin Curi Minyak, 6 Orang di Rusia Gali Terowongan 125 Meter

Topeng wajah adalah potret memorial yang diambil untuk menjaga bentuk fisik seseorang setelah kematian mereka, praktik yang dimulai sejak zaman Mesir kuno.

Proses ini umumnya terkait dengan para pemimpin militer dan politik, seniman dan komposer. Di antara nama-nama terkenal yang wajahnya diawetkan dalam cetakan setelah kematian adalah komposer Ludwig Van Beethoven, pemimpin militer Prancis Napoleon Bonaparte, penulis James Joyce dan revolusioner komunis Rusia, Vladimir Lenin.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

23 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

2 hari lalu

Fati Indraloka Lelang Vespa Kesayangan Babe Cabita untuk Pembangunan Masjid

Hasil lelang vespa kesayangan Babe Cabita akan digunakan untuk pembangunan masjid dan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

5 hari lalu

Kenangan Manis Timnas Indonesia Berlaga di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah menjadi perbincangan era 1950-an kala melawan Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne 1956 pada 29 November 1956.

Baca Selengkapnya