Sebut Burqa Seperti Perampok, Boris Johnson Dikecam Theresa May

Rabu, 8 Agustus 2018 17:00 WIB

Boris Johnson, Menteri Luar Negeri Inggris. REUTERS/Peter Nicholls

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris, Theresa May, dan para politikus Konservatif senior lainnya mendesak mantan Menteri Luar Negeri Boris Johnson untuk meminta maaf atas komentarnya terkait burqa.

Boris Johnson mengatakan untuk kolom surat kabar di mana ia menulis bahwa para perempuan yang mengenakan burqa tampak seperti "kotak surat" dan perampok bank, seperti dilaporkan Associated Press, 8 Agustus 2018.

Baca: Ratusan Wanita Protes Aturan Melarang Cadar, Burqa di Denmark

Boris Johnson, yang mundur dari kabinet May bulan lalu dalam perselisihan Brexit, membuat pernyataan dalam artikel Daily Telegraph yang diterbitkan Senin 6 Agustus.

Johnson mengatakan dia menentang pelarangan burqa dan pakaian penutup wajah lainnya, tetapi menulis "benar-benar konyol bahwa orang harus memilih untuk berkeliling terlihat seperti 'kotak surat'."

Advertising
Advertising

Pernyataan Boris Johnson kritik dari kelompok-kelompok Muslim dan sesama politisi.

Seorang wanita bercadar membawa poster saat melakukan aksi protes diberlakukannya larangan menggunakan cadar di Copenhagen, Denmark, 1 Agustus 2018. Sejumlah anggota parlemen Denmark menyetujui RUU Pelarangan Burqa pada Mei 2018, dan peraturan tersebut mulai diberlakukan pada 1 Agustus. REUTERS/Andrew Kelly

Mohamed Sheikh, pendiri Forum Muslim Konservatif, mengatakan artikel Johnson "benar-benar tidak beres". Menteri Urusan Timur Tengah, Alistair Burt, juga mengkritik Boris Johnson atas komentarnya yang bisa menyinggung orang banyak.

Ketua Partai Konservatif Brandon Lewis mengatakan di Twitter bahwa dia telah meminta Johnson untuk meminta maaf. Theresa May mengatakan dia sependapat dengan Lewis bahwa Boris Johnson harus meminta maaf.

Baca: Belanda Setujui Pelarangan Pemakaian Burqa di Depan Publik

"Saya berpikir bahwa kita semua harus sangat berhati-hati tentang bahasa dan istilah yang kita gunakan. Dan beberapa istilah yang digunakan Boris untuk mendeskripsikan penampilan orang, jelas telah menyinggung perasaan," kata May.

"Saya percaya perempuan boleh memilih cara berpakaian mereka," kata May.

Perdana Menteri Theresa May menilai pernyataan itu jelas menyebabkan pelanggaran dab menyuruhnya meminta maaf.

"Beberapa istilah yang digunakan Boris untuk menggambarkan penampilan orang jelas telah menyinggung perasaan," kata May seperti dikutip dari Sky News.

"Yang terpenting adalah kami percaya orang harus memiliki hak untuk mempraktekkan agama mereka, dan dalam kasus perempuan yang memakai burqa dan niqab, untuk memilih bagaimana mereka berpakaian," lanjut May.

PM Inggris, Theresa May. AP/Kirsty Wigglesworth

Boris Johnson adalah mantan walikota London dan salah satu politisi paling terkenal di Inggris. Dia mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri pada Juli, yang menuduh May menghancurkan "mimpi Brexit" dengan rencananya untuk mencari hubungan ekonomi dekat dengan Uni Eropa setelah Inggris meninggalkan tahun depan.

Baca: Parlemen Denmark Berlakukan Pelarangan Burqa Hari Ini

Beberapa negara Eropa, termasuk Prancis, Belgia, dan Denmark, telah melarang burqa dan penutup wajah apapun di depan umum, tetapi tidak satu pun dari partai politik utama Inggris mendukung pelarangan burqa.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

12 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

15 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

6 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

7 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya