Hukum Iran, Trump Peringatkan Pebisnis

Selasa, 7 Agustus 2018 17:45 WIB

Asap terlihat ketika para pengunjuk rasa Iran yang marah atas eksekusi seorang ulama Syiah di Arab Saudi, membakar kedutaan besar Arab Saudi di Tehran, Minggu, 3 Januari 2016.[Mohammadreza Nadimi / ISNA via AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump menegaskan, siapa saja yang menjalankan bisnis dengan Iran tidak akan berbisnis dengan Amerika Serikat. Penegasan Trump ini sehubungan dengan jatuhnya sanksi ekonomi ke Iran oleh Amerika Serikat pada hari Selasa, 7 Agustus 2018.

"Saya mengatakan demi Perdamaian Dunia, hanya itu!" kata Trump lewat tweet-nya, seperti dikutip dari CNN.

Baca: AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi ke Iran Hari Ini, Rouhani Melunak

Menurut Trump, sanksi ekonomi terhadap Iran yang hari ini dijatuhkan merupakan yang paling berat dari yang pernah diberlakukan. Sanksi ini akan ditambah lagi pada November mendatang jika Iran tetap tidak mau kembali ke meja perundingan untuk membahas penghapusan program senjata nuklir Iran.

Sanksi AS pada November mendatang akan berdampak pada minyak dan gas Iran. Melemahnya nilai mata uang Iran, rial, sejak Trump mengumumkan AS menarik diri dari kesepakatan nuklir pada Mei 2015 akan menjadi indikator ekonomi terbaik atas turbulusensi ke depan.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani. AP Photo/Evan Vucci, Iranian Presidency Office via AP

Baca: Iran: Mau Berunding, Donald Trump Harus Ikut Perjanjian Nuklir

Dampak lain dari sanksi ekonomi AS adalah Iran akan kesulitan uang asing. Bank Sentral AS akan memblokir upaya gubernur bank sentral Teheran yang ingin memulihkan ekspor dan impor Iran.

Advertising
Advertising

Iran diperkirakan akan kesulitan mengakses bahan dasar dan peralatan esensial sehubungan terbatasnya persediaan baja, aluminium dan sektor auto lainnya akibat sanksi ekonomi AS.

Masalah di dalam negeri akan menambah beban Iran semakin berat. Nilai mata uang rial yang kolaps, meningkatnya jumlah pengangguran khususnya di antaranya kalangan anak muda, naiknya angka inflasi karena biaya impor produk, dan ketiadaan investasi di bidang infrastruktur selama bertahun-tahun membuat kekurangan air dan listrik.

Baca: Donald Trump Ingin Bertemu Presiden Iran Tanpa Syarat

Akhir pekan lalu unjuk rasa di Teheran, ibukota Iran dan di seantero negeri mempersoalkan beratnya situasi ekonomi akhir-akhir ini. Spanduk-spanduk digelar menuntut mundurnya pemerintah yang dituding diktator.

CNN | REUTERS



Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

2 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya