Emmerson Mnangagwa Jadi Presiden, Zimbabwe Rusuh 6 Orang Tewas
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 3 Agustus 2018 08:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Emmerson Mnangagwa terpilih menjadi Presiden Zimbabwe menyusul hasil pemilihan umum pada Senin, 30 Juli 2018. Namun demikian, Harare dan kota lainnya rusuh mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas.
Sejumlah laporan media, termasuk Al Jazeera menyebutkan, kerusuhan itu dipicu oleh kecurigaan oposisi terhadap hasil pemungutan suara tersebut. "Menurut mereka, pemilihan umum dilakukan dengan cara curang," tulis Al Jazeera, Jumat 3 Juli 2018.
Baca: Pemilu Zimbabwe, Oposisi Klaim Menang
Dari hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe di ibu kota Harare, Jumat, Mnangagwa, dari partai berkuasa ZANU-PF, meraih 50,8 persen suara mengalahkan oposisi utama Nelson Chamisa pemimpin Aliansi Gerakan Perubahan Demokratik, MDC, yang mendapatkan 44,3 persen suara.
"Untuk dinyatakan sebagai pemenang pemilu, calon presiden harus mendapatkan suara dukungan lebih dari 50 persen."
Mnangagwa, mantan Wakil Presiden yang dikenal dengan sebutan "buaya" karena kelihaian berpolitik, meraih kekuasaan pada November 2017 setelah Presiden Robert Mugabe yang berkuasa lebih dari 30 tahun mengundurkan diri akibat kudeta militer.
Baca: Diktator Mugabe Lengser, 70 Persen Rakyat Zimbabwe Mencoblos
Sesaat setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan pemenang pemilu, Mnangagwa menulis status di akun Twitter. Dia mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dan memuji kemenangan ini sebagai awal yang baru. Pria 75 tahun ini dalam statusnya juga berjanji akan membawa investasi asing masuk dan menciptakan banyak lapangan kerja untuk rakyat Zimbabwe.