Ratusan Wanita Protes Aturan Melarang Cadar, Burqa di Denmark

Kamis, 2 Agustus 2018 14:53 WIB

Anna-Bella bersama rekannya, Amina, yang tergabung dalam kelompok Kvinder I Dialog (Women In Dialogue), menggunakan niqab atau cadar saat berjalan-jalan di pusat perbelanjaan di Kopenhagen, Denmark, 26 Juli 2018. Pada 1 Agustus mendatang, pemerintah Denmark resmi memberlakukan larangan penggunaan cadar. REUTERS/Andrew Kelly

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan wanita dengan mengenakan burqa, niqab, atau cadar berunjuk rasa di ibukota Denmark, Kopenhagen untuk memprotes peraturan yang melarang wanita Muslim mengenakan cadar, burqa, atau niqab dan penutup wajah lainnya. Mereka menilai aturan yang berlaku mulai 1 Agustus 2018 menindas dan melanggar hak-hak wanita Muslim.

Baca: Politikus Anti-Islam Kenakan Burqa dalam Sidang Senat Australia

Denmark bergabung dengan beberapa negara Eropa lainnya yang membatasi penutup wajah. Prancis melarang pemakaian cadar tertutup pada tahun 2011. Begitu juga Belgia, Austria, Belanda, dan beberapa wilayah di Swiss memberlakukan aturan tentang penutup wajah.

Seperti yang dilansir oleh The Independent, aturan tentang penutup wajah sudah dibahas pada Mei lalu dan mulai berlaku pada hari Rabu 1 Agustus 2018. Peraturan ini menjatuhkan sanksi terhadap siapa saja yang melanggar, yakni dikenakan denda mulai dari 1.000 krone Denmark atau US$ 157 untuk pelanggaran tingkat pertama hingga 10.000 krone atau US$ 1.565 untuk pelanggaran keempat, atau dipenjara selama 6 bulan jika ditemukan mengenakan penutup wajah di tempat umum.

Beberapa wanita yang mengenakan niqab (menutupi seluruh tubuh tetapi membiarkan area mata terbuka) mengatakan, peraturan ini akan mempersulit mereka ketika hendak melakukan aktivitas di luar rumah, seperti mengantar anak ke sekolah, berbelanja ke pasar, atau hanya sekedar berjalan dekat rumah mereka.

Baca: Quebec Kanada Larang Layani Wanita Jika Mengenakan Burqa
Salah satu demonstran yang mengenakan niqab, Sabina mengatakan peraturan itu memberikan konsekuensi yang besar di hidupnya.

“Setiap saya ingin pergi keluar, saya dilabeli kriminal. Saya seharusnya diam di rumah, terisolasi. Saya tidak bisa pergi ke pasar, saya tidak boleh keluar,” katanya pada CNN 1 Agustus 2018.

“Keputusan saya untuk memakai penutup ini adalah hak saya. Sekarang hal ini dilarang oleh pemerintah. Setiap pemerintah melakukan hal ini, mereka membuat saya menjadi lebih teguh pada keyakinan saya.”

Advertising
Advertising

Larangan tersebut dicemooh karena tidak jelas alasannya. Aturan ini juga berlaku pada semua yang menutupi wajah seperti topeng, janggut palsu, hingga syal.

Baca: Norwegia Larang Perempuan Muslim Gunakan Cadar

Namun, polisi Denmark tidka akan memberlakukan larangan tersebut saat unjuk rasa dengan alasan mereka berhak untuk berdemonstrasi.

Populasi Muslim sekitar 5 persen dari 5,7 juta penduduk Denmark. Menurut penelitian Universitas Kopenhagen, sekitar 150 hingga dua ratus wanita Muslim mengenakan niqab atau burqa setiap hari.

Sasha Andersen, pemimpin kelompok politik Partai Pemberontak meminta pemerintah untuk membatalkan larangan tersebut. "Ini mengarahkan kita lebih jauh kepada diskriminasi dengan membatasi kebebasan seseorang dalam berlaku seperti berpakaian," katanya.

Juru bicara Partai yang mengusulkan larangan ini, Martin Henriksen mengatakan dirinya sangat senang dengan kemajuan hukum yang berlaku.

“Burqua dan niqab merujuk pada hal ekstrimis yang paling murni. Hal ini merupakan perlawanan terhadap fundamentalisme. Kami percaya bahwa hal ini merupakan langkah penting untuk negara ini ke depannya dan dapat menjadi inspirasi untuk negara lain untuk melakukan hal yang sama. Ini sangat bertentangan dengan kebudayaan Denmark.”

Martin juga berharap aturan melarang cadar, burqa, atau niqab, diterapkan juga di sekolah di Denmark sehingga wajah murid dapat terlihat.

THE INDEPENDENT | CNN | ALISHA ULFAH FIRDIANI

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

4 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

21 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

36 hari lalu

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

39 hari lalu

Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.

Baca Selengkapnya

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

41 hari lalu

New York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas

Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober

Baca Selengkapnya

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

47 hari lalu

Finlandia Pertahankan Posisi Teratas Negara Paling Bahagia di Dunia

Menurut laporan World Happiness Report, Finlandia bertahan di posisi pertama negara paling bahagia, disusul Denmark dan Islandia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

59 hari lalu

Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji tentara wanita yang bertempur di Ukraina dalam pesan video perayaan Hari Perempuan Internasional.

Baca Selengkapnya

Punya Pasangan Beda Usia Jauh, Kenapa Selalu Wanita yang Disorot?

5 Maret 2024

Punya Pasangan Beda Usia Jauh, Kenapa Selalu Wanita yang Disorot?

Pihak perempuan selalu yang lebih disorot jika punya pasangan beda usia jauh, baik lebih muda maupun lebih tua. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya