TEMPO.CO, Jakarta - Latihan militer yang dilakukan sejumlah tentara Finlandia pada pekan kedua Juli 2018, menarik perhatian. Pasalnya, latihan ini dilakukan di dalam komplek ruang bawah tanah di Helsinki, sebuah kota dengan jumlah penduduk terpadat di Finlandia.

Dikutip dari dailymail.co.uk pada Rabu, 1 Agustus 2018, ruangan bawah tanah tersebut berukuran sembilan juta meter kubik, cukup untuk menampung enam ratus ribu orang saat keadaan darurat. Departemen Perencanaan Kota Finlandia mengatakan beberapa ruangan di bawah tanah itu bersifat sangat rahasia yang digunakan untuk pertahanan dan perlindungan saat keadaan darurat.

Baca: Sandiaga: Ruang Bawah Tanah MRT Bisa Ciptakan Lapangan Kerja

Latihan militer pada Juli 2018 itu, dilakukan Finlandia di tengah-tengah ketakutan akan kemungkinan invasi militer oleh Rusia. Sebagian besar lorong-lorong di terowongan bawah tanah dibangun sejak tahun 1960-an, tetapi sudah mengalami penyesuaian selama beberapa dekade terakhir.

Seperti dilansir ABC News, pembangunan ruang bawah tanah ini didasarkan pada dua alasan. Pertama, pertimbangan keamanan. Kedua sebagai pertahanan Finlandia dan perencanaan untuk mengasingkan musuh jika suatu hari mereka dapat mengakses jaringan bawah tanah.

Baca: Ruang Bawah Tanah Monas Dibangun Tahun Depan

Rencana latihan militer oleh ribuan tentara Rusia di dekat perbatasan Finlandia dan Estonia telah menimbulkan kegelisahan. Kristjan Prikk, Wakil Menteri untuk Kebijakan Pertahanan di Kementerian Pertahanan Estonia, pun angkat bicara.

"Kami tidak memandang latihan militer ini sebagai ancaman langsung yang ditujukan untuk kami [NATO] atau sebagai penutup dari sebuah serangan, tetapi penting untuk kami ingat bahwa orang Rusia memiliki kebiasaan buruk dalam menyembunyikan usaha keras militer mereka selain latihan,” ujarnya.

Finlandia bukan termasuk anggota NATO dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan bahwa rezimnya akan bereaksi keras jika Finlandia bergabung.

“Diharapkan NATO akan selalu setia berjuang bersama Rusia sampai tentara Finlandia terakhir,” ungkap Putin setelah bertemu dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto pada tahun lalu.

Daily Mail pada 14 Juli 2018 mempublikasi isi dokumen Perencanaan Ruang Bawah Tanah Kota Helsinki, Finlandia, yang menyatakan ada 40 area baru sebagai pembangunan dasar dan 100 area baru yang dialokasikan untuk pembangunan masa depan. Sekitar sembilan juta meter kubik yang terdiri dari sekitar 400 fasilitas atau terowongan terpisah telah dibangun di ruang bawah kota. Sebagian besar ruangan bawah tanah terdapat fasilitas yang terbuka untuk umum, seperti kolam renang, arena olahraga hoki es, dan tempat parkir mobil.

DAILYMAIL | ABC | WSJ | ALISHA ULFAH FIRDIANI