Uni Eropa Sanksi 6 Perusahaan Rusia di Proyek Jembatan Crimea

Selasa, 31 Juli 2018 20:00 WIB

Pemandangan jembatan baru yang menghubungkan Rusia dan semenanjung Crimea sebelum upacara pembukaannya di dekat Kerch, Crimea, Selasa, 15 Mei 2018. [Alexander Nemenov / Pool Photo via AP ]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa menjatuhkan sanksi dengan membekukan aset enam perusahaan Rusia karena keterlibatan mereka dalam pembangunan jembatan ke semenanjung Crimea.

Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014 selama pemberontakan yang menggulingkan presiden Ukraina pro-Rusia. Negara Barat mengutuk langkah itu sebagai aneksasi ilegal dan menjatuhkan sanksi pada Rusia.

Baca: Gantikan Dolar AS, Rusia Timbun Ribuan Ton Emas

Dilaporkan Reuters, 31 Juli 2018, jembatan senilai US$ 3,6 miliar atau Rp 519 triliun di selat Kerch, yang diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin pada Mei lalu, telah menarik teguran keras dari Uni Eropa yang mengatakan pembangunan jembatan adalah pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatan Ukraina.

Jembatan penghubung daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea yang melintasi Selat Kerch, 16 Mei 2018.[REUTERS / Pavel Rebrov / File Photo]

Advertising
Advertising

Keenam perusahaan yang disanksi Dewan Uni Eropa termasuk perusahaan konstruksi PJSC Mostotrest dan CJSC VAD.

Baca: Seorang Bekas Mafia Rusia Dikubur secara Mewah, seperti Apa?

Perusahaan-perusahaan yang memiliki aset di Uni Eropa akan dibekukan dan orang-orang Uni Eropa atau perusahaan Eropa tidak boleh bekerjasama dengan perusahaan tersebut.

"Melalui tindakan mereka, yang mendukung konsolidasi kontrol Rusia atas semenanjung Crimean yang dianeksasi secara ilegal, yang menyebabkan semakin melemahkan integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina," kata Dewan Uni Eropa.

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Alexander Nemenov/Pool via REUTERS

Menteri luar negeri Ukraina Pavlo Klimkin mengatakan dia menyambut baik sanksi tambahan tersebut.

"Peringatan penting juga untuk bisnis Eropa agar tidak jatuh ke jurang yang sama," tulis Klimkin di Twitter.

Baca: Militer Rusia Miliki Persenjataan Baru Skala Besar pada 2027

Dilansir Russia Today, sanksi Uni Eropa menargetkan perusahaan konstruksi Institute Giprostroymost, Mostotrest, VAD ZAO, S.G.M. Grup, Stroygazmontazh Most dan perusahaan kapal Zalyv Shipbuilding Yard, yang terletak di Crimea.

Ini adalah tekanan terbaru terhadap sanksi ke Rusia. Daftar sanksi Uni Eropa saat in itelah menjatuhkan sanksi kepada 44 perusahaan dan organisasi Rusia.

Baca: Pelatih Timnas Rusia Ejek Isu Bola Trump Disadap, Ini Katanya...

Awal bulan ini, Dewan Eropa memperpanjang sanksi ekonomi yang menargetkan sektor-sektor khusus ekonomi Rusia hingga 31 Januari 2019. Selain dari perusahaan-perusahaan, blok itu memberlakukan larangan visa dan pembekuan aset terhadap 155 individu Rusia.

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

13 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya