Terjerat Kasus Korupsi, Bekas Bos Internet Cina Hadapi Tuntutan

Editor

Budi Riza

Selasa, 31 Juli 2018 10:26 WIB

Lu Wei, 58 tahun, (paling kiri) bekas kepala Administrasi Internet Cina, ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa menerima suap besar seperti aset. Kanan adalah CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dan Presiden Cina, Xi Jinping, tengah. Sky News

TEMPO.CO, Beijing - Bekas bos regulator internet Cina, Lu Wei, menghadapi tuntutan hukum menerima suap dalam jumlah besar.

Baca:

Selama ini, Lu dianggap sebagai wajah dari kontrol ketat pemerintah Cina terhadap jaringan internet dengan posisinya sebagai Kepala Administrasi Siber Cina hingga 2016.

Jaksa mengajajukan berkas kasus Lu Wei, 58 tahun, ke pengadilan rakyat di Kota Ningbo di Provinsi Zhejiang.

Advertising
Advertising

“Lu dituduh mengambil keuntungan dari posisinya dan posisi lainnya untuk mencari keuntungan untuk dirinya dan orang lain dengan menerima suap berupa aset,” begitu dilansir media SCMP, Senin, 30 Juli 2018.

Lu wei dituduh memanfaatkan jabatan saat bekerja di Xinhua, komite partai di Kota Beijing, dan pemerintahan, Administrasi Siber Cina hingga 2016 dan departemen propaganda pusat partai. Pengadilan segera menetapkan tanggap persidangan.

Eks Anggota Politbiro Cina Dijerat Kasus Korupsi

Pemerintah Cina mencopot Lu Wei secara tiba-tiba dari posisinya sebagai kepala regulator internet pada Juni 2106. Namun saat itu dia masih menjabat sebagai deputi kepala dari departemen propanda pusat meski tanpa kewenangan.

Lu Wei merupakan ‘macan’ pertama yang terjerat jaring antikorupsi Cina pada masa pemerintahan kedua Presiden Xi Jinping. ‘Macan’ adalah istilah untuk para pejabat korup yang tertangkap KPK Cina. Sedangkan ‘lalat’ adalah istilah untuk para pejabat kelas bawah yang terjaring operasi antikorupsi.

Partai Komunis Cina mengeluarkannya pada Februari 2018 dengan menyebutnya sebagai seorang tirani dan tidak tahu malu. Pernyataan ini jarang dikeluarkan partai untuk para pejabat yang diberhentikan.

Baca:

Lu Wei disebut berusaha membangun citra hebat mengenai dirinya, membuat tuduhan palsu kepada orang-orang lain, dan menipu jajaran petinggi partai. “Partai juga menyebutnya dengan beragam serangan mengenai karakter Lu Wei, dari orang yang tidak loyal, berpura-pura, menggunakan kekuasaan untuk seks, dan tidak memiliki kontrol diri yang bagus,” begitu dilansir SCMP.

Selama menjabat di badan regulator intenet, Lu Wei dikenal sangat vokal dalam membela kebijakan otoriter pemerintah Cina yang terus menerus menyensor internet. Dia dikenal gemar mengejar orang-orang yang kritis terhadap pemerintah seperti para tokoh di sosial media. Media Sky News melansir majalah Time menyebutnya sebagai salah satu dari 100 tokoh berpengaruh pada 2015.

Media Channel News Asia melansir ada dua pejabat Cina yang baru saja terkena vonis pengadilan 16 tahun terkait kasus korupsi yaitu satu dari badan regulator keuangan dan satu lagi bekas komisaris

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

10 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

12 jam lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

1 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya