ISIS Culik 36 Perempuan dan Anak di Suriah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 30 Juli 2018 19:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - ISIS menculik puluhan perempuan dan anak Druze ketika organisasi bersenjata itu menyerang desa mereka di Provinsi Sweida, Suriah selatan, pekan lalu.
Menurut keterangan lembaga monitor pada Senin 30 Juli 2018, penculikan itu didahului ISIS dengan melakukan serangan bunuh diri dan tembakan senapan ke ibu kota Provinsi Sweida dan sejumlah desa di sebelah utara dan timur.
Baca: Cerita Janda ISIS Menjalani Siksaan di Suriah
"Sedikitnya 36 perempuan dan anak-anak Druze diculik setelah mereka melakukan penyerangan," kata Syrian Observatory for Human Rights, lembaga pemerhati hak asasi manusia berbasis di London.
Menurut lembaga ini, empat wanita berhasil lolos dari penculikan sedangkan dua lainnya tewas. "Adapun 17 pria dari daerah ini menjadi target ISIS. Tetapi belum ada kabar, apakah mereka juga diculik," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatory, kepada kantor berita AFP.
Situs berita di Suriah, Sweida24, mengatakan, 20 wanita dan 16 anak telah diculik oleh ISIS. "ISIS mengaku tidak menculik."
Baca: Raqqa Dikuasai Pasukan Koalisi Suriah, 400 Milisi ISIS Menyerah
ISIS telah mendeklarasikan kekhalifahan Islam pada 2014 berwilayah di Suriah dan Irak. Namun mereka telah kehilangan hampir seluruh wilayah yang pernah dikuasai, baik di Suriah maupun di Irak.
Kelompok militan ini, tulis Al Arabiya, masih menguasai beberapa daerah kecil yang terisolasi padang pasir di Suriah, termasuk beberapa bagian di Sweida. Keberadaan mereka di beberapa wilayah dihancurkan oleh militer Suriah dukungan Rusia.