TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 400 milisi ISIS menyerahkan diri di Raqqa, setelah kawsan itu dikuasai pasukan Suriah, yang memimpin pasukan koalisi.
Juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon mengatakan sebagian besar milisi telah menyerah selama beberapa minggu terakhir dan operasi di kota tersebut berada pada tahap akhir.
Dia mengatakan mereka menyerahkan diri kepada Tentara Demokratik Suriah (SDF), sebuah koalisi tentara Kurdi dan negara Arab yang didukung Amerika Serikat.
Baca: Serangan Udara Rusia Tewaskan Empat Petinggi ISIS di Suriah
"Selama beberapa hari terakhir, sekitar 400 milisi telah menyerahkan diri ke SDF di Raqqa dan beberapa milisi asing telah ditahan oleh tim itu," kata Dillon, seperti yang dilansir Al Arabiyah pada 18 Oktober 2017.
Dillon menambahkan dalam beberapa pekan terakhir, rata-rata sekitar empat milisi ISIS menyerah setiap harinya.
Komandan dengan Pasukan Demokratik Suriah atau SDA, Jenderal Talal Sillo pada Selasa, 17 Oktober 2017 juga mengatakan Kota Raqqa telah dibebaskan dari milisi radikal ISIS dan operasi lanjutan sedang dilakukan untuk membersihkan kota dari ranjau darat dan sel-sel ekstremis.
"Kini tidak ada lagi baku tembak yang terjadi di Raqqa," kata Sillo.
Sillo mengatakan bahwa sebuah deklarasi formal akan dilaksanakan sesuai dengan jatuhnya ibu kota terorisme itu.
Puluhan militan yang menolak untuk menyerah dikatakan masih bertahan di stadion kota, yang telah terkenal sebagai penjara dan ruang bawah tanah untuk kelompok itu.
Baca: Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun
Kota Raqqa jatuh ke ISIS pada tahun 2014 dan menjadi ibu kota de facto dari kekhalifahan.
AL ARABIYAH|NRT|YON DEMA