Walk of Fame Donald Trump di Hollywood Dijaga Tentara Rusia

Selasa, 31 Juli 2018 06:05 WIB

Foto ini menampilkan tanda bintang Donald Trump di Hollywood Walk of Fame yang dirusak pada Rabu, 25 Juli 2018, di Los Angeles.[AP Photo / Reed Saxon]

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pria yang berpakaian tentara Rusia menjaga Walk of Fame Donald Trump di Hollywood, Amerika Serikat, setelah seorang pria anti-Trump menghancurkan Walk of Fame Trump dengan kapak.

Dilansir dari Sputniknews, 30 Juli 2018, para penjaga mengenakan mantel panjang hijau, topi bulu musim dingin dan memegang bendera Rusia di tengah panas terik di Los Angeles. Setelah bintang Walk of Fame Donald Trump diperbaiki, Trump tidak memberikan komentar apapun terkait insiden ini.

Baca: Anggaran Imigrasi Ditolak, Donald Trump Ancam Tutup Pemerintahan

Advertising
Advertising

Sementara di tempat lain, di Colorado State Capitol Hall atau Balaikota Colorado ditemukan potret Presiden Rusia Vladimir Putin di tempat yang diperuntukkan bagi Donald Trump.

Potret Putin dilaporkan diletakkan di atas penyangga tepat di bawah dinding jajaran lukisan Presiden AS, termasuk George W. Bush dan Barack Obama.

Tempat itu semestinya dipasang potret Trump, namun dilaporkan kosong karena kurangnya donasi untuk Masyarakat Kebudayaan Colorado untuk membuat lukisan presiden.

Menurut stasiun TV lokal, kelompok itu tidak menerima sumbangan untuk menaikkan US$ 10.000 atau Rp 144 juta yang diperlukan untuk membuat potret Trump. Jay Seller, Ketua Masyarakat Kebudayaan Colorado, mengatakan bahwa biasanya butuh waktu sekitar empat bulan untuk mengumpulkan uang membuat lukisan para pendahulunya.

Baca: Negara Produsen Otomotif Bertemu Bahas Ancaman Tarif Impor Trump

Kedua insiden itu terjadi sepekan usai Donald Trump dan Vladimir Putin mengadakan pertemuan pertama mereka di Helsinki, Finlandia. Presiden Trump menjadi sasaran kritik setelah komentarnya tentang penilaian intelijen AS atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Trump menegaskan Rusia tidak ada hubungannya dengan pemilihan presiden.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

"Dia (Putin) baru saja mengatakan itu bukan Rusia. Saya tidak melihat alasannya, tapi saya benar-benar ingin melihat dalangnya. Saya memiliki keyakinan besar pada orang-orang intelijen saya, tetapi saya akan mengatakan kepada Anda bahwa Presiden Putin sangat kuat dan berkuasa dengan penolakannya," ujar Trump.

Donald Trump dicecar sekembalinya dari Helsinki atas dukungannya yang berlebihan terhadap bantahan Putin. Trump mengakui bahwa dia telah salah bicara selama konferensi pers.

"Kalimat itu seharusnya: Saya tidak melihat alasan mengapa saya tidak percaya atau mengapa itu bukan Rusia. Ini semacam kalimat negatif ganda," kata Trump.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

5 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

11 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

14 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya