Ternyata Kota Paris Jadi Pusat Kegiatan Internasional Agen Mossad

Senin, 30 Juli 2018 05:30 WIB

Lampu Menara Eiffel di paris Perancis, jelang dimatikan sebagai penghormatan kepada 235 korban tewas atas serangan mematikan yang terjadi di Masjid Rawdah, Mesir, 24 November 2017. Serangan tersebut terjadi usai umat Muslim melakukan salat Jumat bersama. AFP PHOTO / Thomas SAMSON

TEMPO.CO, Jakarta - Ibukota Perancis, Paris, rupanya telah menjadi "pusat kegiatan internasional" untuk badan intelijen Israel, Mossad. Laporan ini dirilis dari sebuah artikel yang diterbitkan pekan ini di surat kabar nasional terkemuka Prancis, Le Monde, yang mengutip para pejabat intelijen Prancis senior, seperti dilansir dari Sputniknews, 29 Juli 2018.

Sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya yang dikutip di seluruh artikel itu secara ringkas dan rinci merangkum sejauh mana penetrasi Mossad di Paris yang menyebut "kota ini adalah taman bermain Mossad".

Baca: Seniman Mural Pelukis Gambar Ahed Tamimi Ditangkap Israel

"Kemampuan kami untuk bereaksi terhadap tindakan mereka terbatas. Mereka bergegas untuk memainkan kartu diplomatik dan mengajukan pengaduan ke kantor Perdana Menteri dan presiden Prancis. Prancis tidak dapat mencegah orang Yahudi tertentu di Prancis dari memberikan bantuan di perencanaan dan logistik. Tangan Prancis terikat ... (kita punya) banyak masalah yang sama dengan Israel," kata sumber anonim tersebut.

Logo Mossad. i24news.tv

Advertising
Advertising

Salah satu kunci operasi Mossad tampaknya direncanakan dan diluncurkan dari "ruang operasi improvisasi yang dilengkapi dengan komputer dan telepon yang disandikan" di Bercy, Paris, ketika operasi pembunuhan pada 2010 yang kontroversial. Operasi ini menargetkan pemimpin Hamas, Mahmoud Al-Mabhouh pada Januari 2010, menurut Le Monde, setelah sebelumnya Austria yang diduga telah digunakan sebagai markas informal agen Mossad.

Baca: Gadis Palestina Penampar Tentara Israel Dibebaskan

Pembunuhan itu memicu kemarahan internasional dan krisis diplomatik antara Israel dan beberapa sekutu utamanya, karena para agen Mossad yang terlibat menggunakan paspor palsu dari sedikitnya lima negara, termasuk empat paspor palsu Prancis, salah satunya diduga digunakan oleh pemimpin regu pembunuh dan 13 paspor Inggris.

Dalam beberapa kasus pemalsuan paspor dari negara masing-masing biasanya hanya ditempa dengan data palsu dengan paspor milik orang yang sah disertai nomor paspor milik warga yang dicuri, sementara foto dan informasi pribadi lainnya yang terkait dipalsukan.

Tanggapan dari negara-negara yang terkena dampak dalam beberapa kasus pemalsuan paspor sangat signifikan. Misalnya, pada Maret 2010, Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband, mengusir seorang diplomat Israel, dan Australia abstain atas mosi PBB untuk menyelidiki dugaan kejahatan perang Israel yang dilakukan selama Perang Gaza, setelah sebelumnya menentang, serta mengusir agen Mossad yang telah bekerja di kedutaan besar Israel pada Mei 2010.

Baca: Terungkap, Mossad Bobol Fasilitas Nuklir Iran dalam Waktu 6 Jam

Perancis juga mengeluh kepada direktur Mossad sebelumnya, Meir Dagan, tentang penggunaan paspor Prancis palsu, dengan dua agen senior yang bertemu dengannya di Yerusalem untuk menuntut dan mengatakan bahwa operasi itu tidak dapat diterima.

"Kami akan tetap berteman, tetapi akan ada harga yang harus dibayar untuk ini," kata sumber tersebut yang merujuk pada langkah menghentikan sementara pembagian informasi antara kedua dinas intelijen dua negara.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

55 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

4 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

4 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

5 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

18 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya