Trump Berterima kasih ke Kim Jong Un Serahkan Jenazah Prajurit AS

Sabtu, 28 Juli 2018 18:34 WIB

Jenazah prajurit AS yang tewas dalam Perang Korea 1950-1953 akhirnya diserahkan Korea Utara ke AS. [AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump berterima kasih kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang memenuhi janjinya mengembalikan55 peti mati berisi jenazah prajurit AS yang tewas dalam Perang Korea 1950-1953.

Sebanyak 55 peti mati berisi jasad prajurit AS diserahkan secara resmi kepada pemerintah AS untuk dibawa pulang dan diserahkan ke keluarga prajurit tersebut.

Baca: Gedung Putih: Korea Utara Kembalikan 50 Prajurit Amerika Serikat

"Saya berterimakasih kepada Pemimpin Kim di hadapan media karena memenuhi janjinya kepada saya, dan saya yakin dia akan melanjutkan pemenuhan janjinya karena mereka terus mencari, mencari dan mencari," kata Trump kepada wartawan di South Lawn, seperti dikutip dari The Korea Times, Sabtu, 28 Juli 2018.

"Para pahlawan luar biasa ini segera disemayamkan di tanah Amerika yang sakral," ujar Trump.

Trump kemudian menjelaskan, Wakil Presiden AS Mike Pence akan menyambut 55 peti mati yang berisikan jasad pajurit AS yang tewas dalam Perang Korea. Ayah Pence juga veteran dalam Perang Korea.

Kim Ri Jun, mengangkat kerangka yang diduga korban perang Korea yang terkubur di bukit Ryongyon-ri, kota Kujang, Korea Utara, 3 Desember 2015. Hampir 7.800 pasukan AS masih belum ditemukan sejak Perang Korea. AP

Baca: Akhir Perang Korea Diumumkan Akhir Tahun Ini

Advertising
Advertising

Pada Jumat pagi waktu Seoul, 27 Juli 2018, pesawat angkutan milik angkatan udara AS, Air Force C-17 tiba di Korea Utara untuk mengangkut 55 peti mati. Pesawat itu kemudian terbang dari Wonsan ke pangkalan udara Osan di Pyeongtake, dekat Seoul, ibukota Korea Selatan.

Setibanya di Osan 55 peti mati yang ditutupi bendera biru PBB mendapat penghormatan militer. Selanjutnya, peti mati itu diterbangkan ke Hawaii untuk melakukan uji forensik untuk memastikan identitas jasad tersebut.

Baca: Ekspresi Kim Jong Un saat Bertemu Veteran Perang Korea Utara

Menurut Jim Mattis, Menteri Pertahanan AS, tidak diketahui siapa yang ada dalam peti mati itu. Untuk itu akan dilakukan tes DNA baru setelah itu pihak keluarga diberitahu.

Lebih dari 36 ribu prajurit AS tewas dalam Perang Korea. Jumlah itu termasuk yang telah diketahui identitasnya dan yang dinyatakan hilang dalam tugas. Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata dan terbelahnya Korea menjadi Korea Utara dan Korea Selatan.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

19 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

23 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya