Trump Bakal Cabut Akses Keamanan Eks Pejabat Intel, Kenapa?

Editor

Budi Riza

Selasa, 24 Juli 2018 16:48 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump memberikan konferensi pers bersama di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, pada Senin, 16 Juli 2018. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)

TEMPO.CO, Washington – Gedung Putih mempertimbangkan untuk mencabut akses keamanan dari enam mantan pejabat tinggi Amerika Serikat di bidang keamanan terkait dengan kritik mereka kepada Presiden Donald Trump.

Baca:
Donald Trump Teratas Untuk Pencarian Kata 'Idiot' di Google
Kado Bola dari Putin Diperiksa Pengawal Trump

Para pejabat ini kerap berbicara di berbagai media massa, seperti televisi, dengan mengkritik kebijakan Trump. Salah satunya menyebut Trump melakukan kesalahan terkait dengan jumpa pers di Helsinki, Finlandia, pada pekan lalu.

“Presiden Trump sedang mengeksplorasi mekanisme untuk mencabut akses keamanan ini,” kata Sarah Sanders, juru bicara Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Selasa, 24 Juli 2018.

John Brennan. REUTERS/Jason Reed/Files

Advertising
Advertising

Menurut Sanders, para pejabat ini ditengarai telah mempolitisasi dan memonetisasi jabatan publik, yang pernah mereka emban, serta akses keamanan tingkat tinggi, yang masih mereka miliki.

“Misalnya membuat tuduhan tanpa dasar adanya kontak tidak wajar atau berada di bawah pengaruh Rusia,” ujarnya mengenai contoh kritik yang sebagian mereka lontarkan kepada Trump di media massa, seperti televisi, dan Twitter.

Mereka adalah John Brennan, yang merupakan bekas direktur CIA pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Brennan mengkritik keras pernyataan Trump yang terkesan mendukung pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, bahwa Rusia tidak melakukan intervensi dalam pemilihan Presiden Amerika 2016 saat jumpa pers di Helsinki.

Pejabat lain di antaranya James Comey, mantan direktur FBI; Andrew McCabe, eks wakil Comey; dan James Clapper, mantan Direktur Intelijen Nasional.

Baca:
Gedung Putih Siapkan Pertemuan Puncak Trump - Putin

Bakal Bertemu di Helsinki, Ini 11 Pujian Trump kepada Putin

Lalu ada Susan E. Rice, mantan penasihat keamanan nasional era Obama, dan Michael Hayden, eks Direktur Badan Keamanan Nasional NSA.

Trump berencana mencabut akses keamanan tingkat tinggi bagi bekas pejabat tinggi intelijen dan keamanan ini setelah mendapat usul itu dari Senator Rand Paul, yang berasal dari Partai Republik.

Media New York Times melansir Comey dan McCabe tidak lagi memiliki akses keamanan tingkat tinggi begitu berhenti dari jabatannya. Trump memberhentikan Comey pada 2017 dan Jaksa Agung Jeff Sessions memberhentikan McCabe pada awal 2018. Comey pernah menyebut Trump tidak lagi layak secara moral sebagai presiden.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. REUTERS/Carlos Barria, Jonathan Ernst/File Photos

Pejabat di bidang intelijen, pertahanan, dan diplomasi biasanya masih memiliki akses keamanan tingkat tinggi di lembaganya karena masih menjalankan fungsi sebagai penasihat.

Akses keamanan ini, seperti dijelaskan beberapa bekas pejabat, juga memberikan keuntungan personal kepada pejabat yang bersangkutan. Salah satunya memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan di perusahaan swasta bidang keamanan atau pertahanan.

Pencabutan akses keamanan tingkat tinggi ini bisa melemahkan upaya mereka sebagai konsultan, pelobi, hingga penasihat di lingkungan pemerintahan Washington karena mereka kehilangan akses terhadap informasi rahasia.

Menurut data dari kantor Direktur Intelijen Nasional, saat ini ada sekitar 4,1 juta orang memegang akses keamanan dengan tingkatan berbeda. Sekitar 1,3 juta orang memiliki akses keamanan tingkat tinggi.

Mengenai rencana Trump ini, Clapper, yang berhenti dari posisinya sebelum Trump menjabat, mengatakan pencabutan akses keamanan merupakan hal kecil. “Ada proses formal untuk melakukan ini, tapi Anda tahu, saya kira, secara legal, Presiden memiliki hak prerogatif ini,” ucapnya kepada CNN.

Clapper menambahkan, “Presiden bisa mencabut atau menghentikan sementara akses keamanan menurut pertimbangannya. Jika dia melakukannya karena alasan politik, maka saya pikir itu menjadi preseden yang buruk. Itu merupakan penyalahgunaan sistem.”

Sedangkan Hayden, yang juga pernah menjabat Direktur NSA dengan pangkat terakhir jenderal bintang empat dari angkatan udara, menuturkan, “Saya tidak kembali ke kantor untuk mengikuti briefing rahasia. Tidak akan berdampak terhadap apa yang saya tulis atau katakan.”

Kantor CIA dan Direktur Intelijen Nasional, yang membawahi semua lembaga intelijen, mengatakan tidak ada komentar mengenai rencana Trump ini.

Namun rencana Trump ini mendapat kritik pedas. “Itu ditujukan untuk menghukum dan mengintimidasi para pengkritiknya dan itu memalukan,” kata Jeffrey H. Smith, mantan penasihat hukum CIA.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

16 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya