Lempari Panda, Empat Turis di Cina Dilarang Berkunjung

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Juli 2018 17:28 WIB

Panda liar ditangkap lagi baru-baru ini di Cagar Alam Panda Wujiao, Provinsi Sichuan, China barat daya, Jumat, 6 Juli 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Empat turis Cina terkena larangan berkunjung setelah melempari seekor panda raksasa dengan batu agar bergerak pada pekan lalu.

Baca:

Peristiwa ini terjadi di sebuah Taman Nasional Foping di Kota Hanzhong, Provinsi Shaanxi, yang terletak di barat laut Cina, pada Jumat, 20 Juli 2018, seperti dilansir media SCMP.

Rekaman video mengenai tindakan keempat turis ini muncul di jejaring sosial media lokal pada Senin, 23 Juli 2018 seperti dilansir Chinese Business View dan dikutip SCMP.

Advertising
Advertising

“Salah satu saksi mata bernama Yang dari Xian mengatakan seekor panda raksasa sedang berisitirahat di bawah sebuah pohon saat itu dan mulai meneriaki dan menimpuki panda agar bergerak,” begitu dilansir SCMP.

Salah satu rekaman video menunjukkan seorang lelaki mengenakan kaos putih mulai melempari panda raksasa itu dengan batu.

Menurut Yan Xihai, manajer marketing di Taman Nasional Foping, lelaki di rekaman video itu bukan satu-satunya yang melempari panda raksasa, yang merupakan hewan dilindungi di Cina.

Baca:

Menurut Yan, beberapa petugas di lokasi mencoba memperingatkan turis ini setelah mendapat informasi dari turis lainnya. Keempat turis itu lalu diminta meninggalkan taman nasional. Manajemen taman nasional lalu memasukkan keempat turis ini dalam daftar larangan berkunjung.

“Insiden ini terjadi di lokasi yang jarang dikunjungi panda sehingga kami tidak memasang kamera pengawas di sana,” kata Yan.

Panda raksasa merupakan hewan yang banyak menarik perhatian pengunjung di taman wisata Cina maupun negara lain. Indonesia mendapat kiriman dua panda raksasa (ailuropda menoleuca) pada September 2017. Seperti dilansir Tempo.co, dua panda raksasa ini merupakan bagian dari upaya konservasi yang telah diinisiasi antara Indonesia dan Cina sejak 2010. Kedua panda ini lalu ditempatkan di Taman Safari, Bogor, Jawa Barat.

"Konservasi panda raksasa ini akan menggunakan mekanisme peminjaman (breeding loan)," ujar Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Djati Witjaksono Hadi.

Sumber:

https://www.scmp.com/news/china/society/article/3018798/beijing-zoo-promises-improve-security-after-visitors-throw

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

4 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

20 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya